Stok Masker Merapi Terpakai untuk Corona, Pemkab Sleman Percepat Pengadaan

Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Gunung Merapi naik statusnya menjadi Siaga atau level III. Mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Kabupaten Sleman mempercepat pengadaan masker medis.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menjelaskan saat ini stok masker hanya 160 ribu. Padahal jumlah masker diperlukan banyak apabila nantinya ada abu vulkanik.

"Yang jelas untuk kesiapan masker kita saat ini tinggal 160 ribu karena dipakai untuk COVID-19 kemarin," kata Joko kepada wartawan, Jumat (6/11).

"Sekarang dalam proses pengadaan kita minta dipercepat," tegasnya.

Joko menjelaskan, standarnya stok masker adalah 5 persen dari jumlah penduduk. Jika itu terpenuhi baru bisa dibilang memadai.

"Sementara kita buat satu alternatif kalau medis tidak mencukupi kita akan menyiapkan masker kain," katanya.

Sementara itu, untuk kesiapan lain seperti fasilitas kesehatan, Joko menganggap sudah terkoordinasi dengan baik. Total ambulans di Kabupaten Sleman pun mencapai 70 unit.

"Fasilitas kesehatan yang terdekat dari masing-masing kecamatan satu puskesmas. Masing-masing desa ada puskesmas pembantu. Dan masing-masing rumah sakit sepakat dari awal kalau ada kejadian paling dekat (rumah sakit) Panti nugroho. Jadi paling awal rujukan," katanya.

"Ambulans anggota Sleman Emergency Service ada 70 ambulans. Kalau diperlukan tambahan, (siap) memobilisasi lintas batas," katanya.