Studi Rusia: Vaksin Sputnik V Beri Perlindungan Lebih dari Varian Omicron

21 Januari 2022 3:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin Sputnik V yang sudah dikemas di fasilitas perusahaan bioteknologi BIOCAD di Saint Petersburg, Rusia. Foto: Anton Vaganov/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin Sputnik V yang sudah dikemas di fasilitas perusahaan bioteknologi BIOCAD di Saint Petersburg, Rusia. Foto: Anton Vaganov/Reuters
ADVERTISEMENT
Sebuah studi gabungan Rusia dan Italia mengungkap vaksin Sputnik V memberikan perlindungan lebih dari varian Omicron. Bahkan disebut, perlindungan yang diberikan vaksin ini lebih baik dibanding vaksin Pfizer.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Jumat (21/1), studi ini dilakukan para ilmuwan dari Institut Spallanzani di Italia dan Institut Gamaleya di Moskow. Sedangkan pendanaan penelitian berasal dari Dana Investasi Rusia atau RDIF.
Dalam studi itu, para peneliti mengambil sampel dari subjek yang telah menerima dua dosis vaksin baik Sputnik V dan Pfizer dalam jangka waktu tiga hingga enam bulan setelah vaksinasi kedua.
Rinciannya, 51 orang divaksinasi dengan Sputnik V dan 17 orang menerima suntikan vaksin Pfizer.
Hasilnya, tingkat antibodi penerima dua dosis Sputnik V terhadap varian Omicron lebih tinggi daripada mereka yang divaksinasi dengan Pfizer.
Penelitian itu menunjukkan, antibodi terhadap varian Omicron bagi mereka yang menerima vaksin Sputnik V mencapai 74,2 persen. Sedangkan mereka yang menerima vaksin Pfizer hanya 56,9 persen.
ADVERTISEMENT
"Sputnik Light akan membantu memperkuat kemanjuran vaksin lain sehubungan dengan tantangan gabungan Delta dan Omicron," kata kepala RDIF Kirill Dmitriev.
Lebih lanjut, mereka meyakini jika masyarakat menerima booster dari vaksin Sputnik V, antibodi masyarakat terhadap varian Omicron akan jauh lebih tinggi dari 74,2 persen.