Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Suami yang KDRT dan Sebar Video Istri Telanjang Ditetapkan Tersangka
13 Desember 2021 13:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang suami di Kota Bandung berinisial B yang melakukan aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. B dijerat Pasal 44 UU 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT dan diancam pidana kurungan di atas 5 tahun.
ADVERTISEMENT
"Iya, sudah jelas (jadi tersangka)" kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo di Mapolrestabes Bandung, Senin (13/12).
Ada pun pengungkapan kasus itu bermula ketika polisi menerima laporan dari korban. Polisi lalu melakukan rangkaian penyelidikan dan mengamankan B di kawasan Panyileukan, Bandung.
"Ya, kaitan dengan pelaporan salah satu warga Bandung, kita terima laporannya dengan kejadian kekerasan dalam rumah tangga, yang terlapor adalah suaminya sendiri dan benar kita sudah lakukan pengamanan. Kini, polisi masih memintai keterangan kepada pelaku. Kita sudah lakukan pengamanan dan kita sudah lakukan penahanan," ujar Rudi.
Sementara itu, kondisi istri pelaku dipastikan baik meski dari hasil visum yang dilakukan didapati adanya bekas luka. Belum dijelaskan secara rinci penyebab luka yang diderita oleh korban.
ADVERTISEMENT
"Ada sama ibunya di Bandung. Ibunya sehat. Ada di hasil visum," kata dia.
Sebelumnya, kasus itu pertama kali beredar di media sosial Twitter melalui akun @soyeoen. Dia menceritakan bahwa pelaku mengirimkan video penganiayaan pada istrinya sedang dalam keadaan telanjang bulat ke WhatsApp komite sekolah anaknya. Disebut pula bahwa pelaku itu mengontrak rumah di kawasan Panyileukan, Bandung.
"Korban diancam dengan disebarin lah video kekerasan ini ke grup komite sekolah (takutnya disebarin ke semua grup di hp itu yagasih)" tulis akun itu sebagaimana dilihat pada Senin (13/12).
Kemudian, dalam unggahannya yang lain, akun tersebut mengatakan bahwa pelaku sempat mendatangi sekolah anaknya sambil marah-marah dan meminta tabungan anaknya untuk berangkat ke Aceh. Pelaku juga disebut acap kali melakukan teror pada guru hingga kepala sekolah.
ADVERTISEMENT
"Ini ada info kesaksian baru, pelaku sudah sampai nerror ortu murid lainnya. Ada beberapa sampai trauma takut ketemu sama orang ini," tulis unggahan tersebut.