Suara Antasari Membuka Tabir Misteri

14 Februari 2017 15:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Antasari Azhar (Foto: Ridho Robby/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antasari Azhar (Foto: Ridho Robby/kumparan)
Antasari Azhar buka-bukaan soal kasusnya di kantor sementara Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2). Setelah membuat laporan, mantan Ketua KPK itu langsung menyampaikan beberapa hal tentang kasus pembunuhan berencana yang membelitnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang belum pernah disampaikan ke publik, dibuka Antasari secara blak-blakan. Antasari menegaskan, kasus yang membelitnya murni rekayasa. Siapa yang merekayasa? Berikut suara lengkap Antasari:
Pada kesempatan yang baik hari ini tanggal 14 Februari 2017 inilah ending dari pejalanan panjang saya selama 8 tahun, 2 tahun di tahanan 6 tahun di lembaga permasyarakatan.
Pagi ini saya mendatangi Bareskrim Polri dalam rangka melaporkan. Saya melaporkan dan pak Andi Syamsudin juga melaporkan. Masing-masing melaporkan apa yang kami rasakan ketika 8 tahun lalu. Apa yang saya laporkan? adalah adanya persangkaan palsu yang sering media sebut reakayasa dalam kasus saya sehingga mengakibatkan saya terhukum, itu melanggar pasal 318 KUHP juncto 417, 417 itu adalah masalah perbuatan penguasa pejabat yang ditunjuk dalam hal ini yang menghilangkan baju korban.
ADVERTISEMENT
Tapi di 417 itu tidak menyebutkan baju korban, menghilangkan menghapus apalah segala macem di situ, itu saya laporkan juga pada hari ini. Tentunya penyidik butuh saksi siapa, nanti kami siapkan, nanti konstruksi hukumnya silahkan mereka. Tapi yang penting adalah saya minta laporan saya ini tidak seperti laporan saya pada waktu SMS, Polda itu, saya minta segera, segera dan segera ditindaklanjuti, siapa pembuat rekayasa itu? ya bertanggung jawab secara hukum.
Ini pertanyaan untuk wartawan tolong dijawab. Waktu 4 Mei saya ditahan, pada waktu itu alat bukti saya apa? SMS? sudah tau kapan SMS itu dibikin? dugaannya setelah saya ditahan, artinya ditahan dulu baru dicari barang bukti. Untuk itulah ini saya laporkan saya minta Bareskrim Mabes Polri mengelaborasi ini semua mencari kebenaran dari segi prosedur penanganan perkara dan lain-lain, karena apa? saya korban.
ADVERTISEMENT
Berapa kerugian saya? jabatan hilang, karir, terus sebagai jaksa hilang dan pendapatan sebagai pegawai negeri hilang sampai hari ini dan entah sampai kapan, belum lagi keluarga. Itu kerugian saya secara materil dan immaterial, tapi sekali lagi kerugian itu semua dalam rangka pemulihan nama baik saya minta aparat kepolisian serius menangani ini dan siapapun yang terlibat saya minta pertanggungjawaban.
Pada hari ini saya menyampaikan setelah semalam saya renungkan ini, kilas balik bahwa sejak kecil saya diajari kejujuran oleh orang tua saya untuk itulah saya mohon kepada pak SBY jujur. Beliau tahu perkara saya ini, beliau saya minta jujur dan cerita apa yg beliau alami dan apa yang beliau perbuat, beliau perintahkan siapa untuk merekayasa dan mengkriminalisasi Antasari. Cerita saya mohon hari ini, apa yang beliau lakukan, beliau perintahkan siapa melakukan apa, nah itu yang saya laporkan ke Bareskrim. Saya minta SBY jujur terbukalah pada publik, kita semua, saya sudah ngalami penjara 8 tahun.
ADVERTISEMENT
Kaitan SBY dengan SMS?
Perkaranya. Masalah bagaimana, dia bilang segera Antasari nih segera diproses perintah segeranya bisa saja disikapi dengan cara melibatkan SMS itu. Bukan SBY yang SMS, tapi inisiator saya dikriminalisasi itu ya dari situ.
Berapa hari yang lalu saya sampaikan ada orang malam-malam ke rumah saya. Orang itu siapa? Mohon maaf saya lihat label baju. Orang itu Hary Tanoe. Beliau diutus dari Cikeas. Beliau meminta agar saya tak menahan Aulia Pohan, gitu.
'Karena saya bawa misi pak, saya diperintah menemui bapak.'
tidak bisa, kata saya, KPK sudah punya SOP, 'mohon lah pak nanti bagaimananpun keselamatan bapak bagaimana?' Waktu malam itu,
saya bilang saya sudah memilih profesi sesuai hukum apapun saya terima resikonya.
ADVERTISEMENT
saya harus bicara ini saya besok mati sudah siap kok.
Untuk apa waktu itu anda menyuruh Hary Tanoe datang ke rumah saya malem-malem sebagai Ketua KPK? Tadi yang anda katakan apa intervensi SBY terhadap perkara? Nah ini bukti untuk tidak menahan Aulia Pohan, bisa ndak bisa katakan pada penegak hukum Antasari liar tidak bisa dikendalikan lagi inilah yang terjadi.
Saya masuk ke dalam tandatangan laporan setelah ini saya ada kegiatan dan kembali ke rumah pada malam. Wartawan mampu jaga keamanan saya? Saya yang bisa jaga keamanan saya sendiri, saya harus hati-hati. Bukan saya menuduh nanti mereka akan lakukan apa-apa, saya sudah ngalami kok.
Ya kemarin saya tugas resmi itu sebagai Ketua KPK terus saya dipenjarain dan macem-macemlah ada bunga-bunga perempuan. Lah mereka gak mikir bagaimana sakit hatinya keluarga saya.
ADVERTISEMENT
Pertemuan dengan HT?
Itu sekitar maret 2009, karena dekat sekali jarak pertemuan itu dengan penahanan. Saya pada waktu itu sedang urus data KPU. Saya kira mau tanya soal itu, ternyata bawa misi pak saya. 'Misi apa kata saya?' saya sambil bercanda. Dia bilang ini serius pak misi dari Cikeas katanya.
Siapa Cikeasnya? Dia sebut nama, 'misi itu adalah supay bapak tidak tahan Aulia Pohan.' nggak bisa itu sesuai SOP KPK.
'Waduh pak saya kalau nggak bisa penuhi target, saya pulang ditunggu laporannya,' 'Oya laporkan saja sudah ditemui. Saya mohon maaf tidak bisa memenuhi permintaan itu. 'Saya bisa ditendang nanti dari Cikeas.' 'Ya itu urusan Anda', bapak juga hati-hati. ya saya sudah memilih profesi ini.
ADVERTISEMENT
SMS itu siapa yang buat? Yang didakwakan kepada saya yang saya laporkan juga hari ini dan laporkan juga ke Polda tidak begerak-bergerak, saya laporkam ke mari. Karena itu, fakta apa yang saya bisa terlibat dan dilibatkan?
Dua, baju dari korban ke mana? Kenapa dihilangkan?
Ketiga, proyektil akibat mati korban? Saya kira setiap tahun lah kita gulirkan kejanggalan-kejanggalan ini dan lain-lainnya.
Nantilah proses penyidikan ini saya harapkan dan saya yakin dan tim yang ada ini akan terbuka dan sekali lagi siapa pun kapasitas apapun dia terlibat saya minta diproses
Saya bukan dendam tapi inilah mengungkap kebenaran
Kenapa baru sekarang?
Waktunya baru tepat sekarang.
Tepat dalam arti?
Saya. Saya kira itu.
ADVERTISEMENT
Misi dari Cikeas?
Itu kata Hari Tanoesoedibyo. Saya hanya mengulang kalimat dia. Apa yang saya sampaikan itulah yang ada, yang tidak saya sampaikan ya tidak ada.