Suara PSI di Sirekap Kini Tidak Bertambah Setelah Geger Anomali

4 Maret 2024 20:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
Komisioner KPU RI, Idham Kholik, meninjau petugas KPU yang melakukan perbaikan dokumen persyaratan bakal calon anggota dewan perwakilan rakyat oleh partai politik peserta pemilu serentak tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU RI, Idham Kholik, meninjau petugas KPU yang melakukan perbaikan dokumen persyaratan bakal calon anggota dewan perwakilan rakyat oleh partai politik peserta pemilu serentak tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Perolehan suara sementara PSI di Sirekap KPU belum bergerak sejak Minggu (3/4) siang. Berdasarkan penelusuran di laman pemilu2024.kpu.go.id hingga Senin (4/4) pukul 18.00 WIB, suara "Partai Jokowi" ini masih di angka 3,13%.
ADVERTISEMENT
Mengapa itu terjadi? Anggota KPU Idham Holik berdalih saat ini masih ada proses akurasi di situs milik KPU tersebut.
“Data itu sedang dalam proses akurasi,” kata Idham kepada wartawan, Senin (4/3).
Penurunan baliho PSI Partai Jokowi di Indramayu. Foto: Dok. Istimewa
Kendati begitu, Idham menegaskan proses penghitungan suara tetap berdasar pada rekapitulasi berjenjang yang dilakukan mulai tingkat PPK hingga nasional.
“Kami sampaikan bahwa hasil resmi perolehan suara peserta pemilu itu berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari PPK, KPU kabupaten/kota dan KPU provinsi dan pada akhirnya pada level KPU RI, rekapitulasi tingkat nasional,” ujarnya.
“Rekapitulasi secara berjenjang sedang berlangsung. Sekali lagi, kami sampaikan, mari kita merujuk pada mekanisme formal dalam rekapitulasi perolehan suara. UU Pemilu itu menyatakan rekap dilakukan secara berjenjang dan secara manual,” tutup dia.
Suara PSI hingga Sabtu 2 maret 2024 pukul 19.07 berdasarkan Sirekap KPU. Foto: Dok. KPU
Suara PSI di Sirekap KPU menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir sebab terjadi lonjakan pesat dalam waktu cepat. Hal ini memicu kegegeran di platform X, termasuk di kalangan pollster.
ADVERTISEMENT
Sebab, berdasar quick count mereka dengan metode yang telah teruji, PSI takkan bisa meraih angka hingga 3 persen alias takkan bisa mendapat kursi di DPR.
Foto Presiden Jokowi dengan dua putranya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketum PSI Kaesang Pangarep di acara konsolidasi akbar PSI, 21 Januari 2024 Foto: YouTube/@SolidaritasID

Penelusuran kumparan

Sebelumnya, kumparan menelusuri suara PSI di Sirekap KPU. Hasilnya, ditemukan dugaan penggelembungan suara di sejumlah TPS utamanya di daerah terpencil.
Berikut samplingnya:

Indramayu

Misalnya, di TPS 004, Cipancuh, Haurgeulis, Indramayu. Suara PSI di Sirekap ditulis 33. Akan tetapi, dalam foto C1 PSI hanya mendapat 2 suara.

Papua

Kemudian di TPS 014, Sereh, Sentani, Papua. Partai yang diketuai putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, ini mendapat 82 suara. Tetapi di C1 hanya mendapat 02 suara.

Bali

Suara PSI juga ternyata ada penambahan. Berdasarkan penelusuran di TPS 041, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, suara PSI di Sirekap mencapai 46. Sedangkan di foto C1 hanya 38 suara.
ADVERTISEMENT

Ciamis

Penelusuran kumparan di TPS 006, Sukakerta, Panumbangan, Ciamis, suara PSI di Sirekap mencapai 29. Namun di foto C1 partai berlambang mawar ini hanya mendapat 2.

Maluku Utara

Penelusuran kami di Halmahera Selatan, Maluku Utara, PSI mendapat 25 suara di TPS 943, Kawasi, Obi, Halmahera Selatan.
Akan tetapi, berdasarkan hasil foto C1 plano, PSI tidak mendapat suara sama sekali di TPS 943.
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie (kanan), saat berkunjung ke Kantor Persatuan Gereja Indonesia (PGI), di Jakarta, Selasa (3/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Tanggapan PSI

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, wajar suara PSI melesat. Ia mengatakan, partai yang diketuai putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, ini sudah memperlihatkan tren positif dalam 6 bulan terakhir.
"Survei internal juga menunjukkan PSI melewati 4 persen. Perolehan kursi di daerah-daerah (DPRD provinsi dan kabupaten) juga naik signifikan," kata Grace pada Minggu (3/3).
ADVERTISEMENT
"Di Jakarta naik, di Papua naiknya bahkan sampai 300 persen, NTT 400%, Maluku 600% dan banyak lagi," jelas mantan Ketum PSI ini.
Tak hanya itu, di markas banteng (PDIP) seperti Solo, menurut Grace, suara PSI juga menanjak. "Di Solo naik 5 x lipat, Semarang, Tangsel naik semua," katanya.
Grace yang juga nyaleg lewat Dapil Jakarta III ini mengatakan, faktor utamanya adalah kehadiran putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.