Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Suara 'Sayang' di Rapat DPR Tak Bermuatan Asusila, MKD Akan Edukasi Pelapor
26 Agustus 2022 9:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua MKD Habiburokhman menilai tak ada etik yang dilanggar Aboe. Menurutnya hal itu tak disengaja dan wajar terjadi karena rapat berlangsung sejak pagi hingga malam.
"Saya terus terang bingung hal seperti itu kok, dilaporkan ke MKD," ujar Habiburokhman saat dihubungi, Jumat (26/8).
"Kalau toh suara itu dari HP beliau ya pasti bukan kesengajaan. Mungkin karena sudah jam makan malam, istri menelepon dari rumah. Kemarin kan, rapat hampir 10 jam," imbuh dia.
Sebab itu, pihaknya memutuskan laporan ini tak akan ditindak lanjut. Namun, MKD akan berusaha memanggil pelapor untuk diberi pemahaman.
"Sama sekali tidak ada muatan asusila. Saya tahu betul beliau jauh dari perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji," terang dia.
"Kami akan panggil pelapor untuk berikan edukasi dan pemahaman," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Rapat Kapolri Jenderal Sigit Listyo dengan Komisi III DPR pada Rabu (24/8) kemarin, berlangsung sejak pagi hingga malam hari. Di akhir rapat saat membahas kesimpulan, suasana rapat yang semula serius berubah menjadi penuh gelak tawa.
Penyebabnya adalah ada suara panggilan 'sayang' diduga dari telepon seluler saat anggota Komisi III Habiburokhman memberi masukan pada kesimpulan rapat poin 2.
"Terkait tema perbaikan yang diusung Pak Kapolri sendiri kemarin pasca kasus penembakan ini soal 'pekat' penyakit masyarakat. Pak Kapolri yang dalam pengarahan kita ikuti juga ada stressing soal pekat, maksud saya apakah dimasukkan ke sini atau bagaimana," kata Habiburokhman dalam rapat itu, Rabu (25/8).
Tiba-tiba ada suara perempuan terdengar dari HP saat Habiburokhman bicara, "sayang.."
ADVERTISEMENT
Seisi rapat tertawa. "Maaf itu bukan dari HP saya, itu HP.." kata Habiburokhman.
Saat rapat memang beberapa mikrofon anggota Komisi III menyala.