Subsidi Operasional Kapal Ternak Tahun Ini Capai Rp 24 Miliar

16 Oktober 2017 15:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Ternak KM Camara Nusantara 1 (Foto: ksp.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Ternak KM Camara Nusantara 1 (Foto: ksp.go.id)
ADVERTISEMENT
Beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyandarkan kapal ternak ke daerahnya. Adapun daerah yang meminta yakni Bengkulu, Lampung, dan Sulawesi.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, penyelenggaraan kapal ternak bertujuan menurunkan harga daging sapi di tingkat konsumen. Adapun sapi yang diangkut menggunakan kapal ternak disubsidi oleh pemerintah. Subsidi yang digelontorkan tahun ini mencapai Rp 24 miliar. Saat ini baru ada satu kapal ternak yang beroperasi yaitu KM Cemara Nusantara I yang dikelola oleh PT Pelni (Persero).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemda Bengkulu beberapa waktu yang lalu mengirim surat agar kapal ternak berlabuh di daerahnya. Pemda Bengkulu meminta sapi yang didistribusikan melalui kapal ternak dikirim ke daerah itu.
"Sulawesi juga. Belum lagi banyak permintaan dari Lampung. Itu kurang semua ternaknya," kata Budi Karya saat ditemui di Hotel Red Top, Jakarta, Senin (16/10).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Budi Karya menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan menyampaikan ke Kementerian Pertanian (Kementan) supaya sapi juga bisa didistribusikan ke daerah tersebut. Sebab Kementan juga memiliki hak untuk menentukan daerah yang terdistribusi sapi itu.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita diskusi dengan Kementan agar mayoritas sapi tidak ke Jakarta saja, tetapi sebagian untuk daerah yang meminta itu," bebernya.
Berdasarkan catatan Kemenhub, 5 kapal yang nantinya dioperasikan di 2018 memiliki trayek dengan tujuan DKI Jakarta, Bengkulu, Balikpapan, dan Makassar. Sedang Kementan meminta, kapal itu hanya bertrayek ke Jakarta dan Balikpapan.
Direktur Pemasaran Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementan Fini Murfiani mengungkapkan, animo daerah begitu tinggi agar memperoleh sapi yang diangkut oleh kapal ternak. Namun, pihaknya mengaku baru bisa mendistribusikan ke daerah yang dirasa sangat membutuhkan.
"Animo tinggi selain ada subsidi Rp 330 ribu/ekor, bobot sapi yang dibawa kapal ternak tidak banyak tersusut karena menerapkan prinsip kesehatan hewan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah