Sudah 126 Orang Keluarga Korban Lion Air yang Konsultasi ke Psikolog

5 November 2018 11:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantong jenazah diberangkatkan ke RS Polri. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantong jenazah diberangkatkan ke RS Polri. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Posko pendampingan psikologi yang berada di RS Polri Kramat Jati masih dibuka. Tercatat sudah ada 126 orang keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air yang melakukan konsultasi ke psikolog.
ADVERTISEMENT
"Dari tim psikologi, sampai kemarin sudah melakukan pendekatan pendampingan dan konsultasi psikologi terhadap 126 orang," ujar Kepala Lab Forensik RS Polri, Kombes Pol Edy P, dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (5/11).
Kantong jenazah korban Lion Air tiba di RS Polri. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantong jenazah korban Lion Air tiba di RS Polri. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
RS Polri telah menyiapkan 20 psikolog untuk mendampingi keluarga korban insiden Lion Air. Sebanyak 20 psikolog itu berasal dari Polri, Polda Metro Jaya, dan TNI Angkatan Udara.
Keluarga korban datang ke RS Polri untuk menunggu kabar dari keluarganya yang menjadi penumpang dalam kecelakaan pesawat nahas itu. Untuk informasi korban yang teridentifikasi sendiri, diumumkan oleh pihak RS Polri setiap hari di sore hari.
"Nanti sore semoga ada yang bisa teridentifikasi sehingga jenazah bisa kembali ke keluarganya, sehingga bisa dimakamkan dengan baik," ujar Edy.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, memasuki hari ke-8, RS Polri telah berhasil mengidentifikasi 14 korban. 3 Di antaranya berjenis kelamin perempuan dan 11 lainnya laki-laki. Saat ini 14 jenazah yang berhasil teridentifikasi sudah dikembalikan ke pihak keluarga.