Sudah 3 Kali Tanggul TPU Cikutra Bandung Ambruk

28 November 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi lanjutan terhadap sejumlah makam terdampak tanggul ambruk di TPU Cikutra dan tanggul sungai Cidurian, Cibeunying Kaler, Bandung, Kamis (28/11/2024). Foto: Robby Bounceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi lanjutan terhadap sejumlah makam terdampak tanggul ambruk di TPU Cikutra dan tanggul sungai Cidurian, Cibeunying Kaler, Bandung, Kamis (28/11/2024). Foto: Robby Bounceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Tanggul di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Cibeunying Kaler Kota Bandung yang ambruk pada Rabu (27/11), ternyata bukan kali pertama.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSADM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, mengungkapkan ini adalah kejadian yang ketiga.
Selain debit air anak Sungai Cidurian yang meningkat lantaran hujan deras, faktor dinding penahan Sungai Cidurian yang melintasi TPU Cikutra itu ambruk ialah karena di titik itu sungai berkelok, sehingga terjadi penyempitan jalur sungai.
Akibatnya, air limpasan sungai menjadi semakin besar jika hujan deras. Hal itulah yang kemudian membuat tanggul tak kuasa menahan limpasan air sungai.
"Kalau dia tidak disertai dengan peningkatan kapasitas resapan, itu mengakibatkan air lariannya makin besar," kata dia di lokasi, Kamis (28/11).
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Dian Almaruf mengatakan faktor lainnya. Dia bilang kerap ada sejumlah benda-benda yang menyangkut di daerah hulu. Seperti bongol bambu, atau pipa-pipa air atau kabel yang membuat sampah tersangkut.
ADVERTISEMENT
Terkait ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pejabat-pejabat dinas terkait. Mengingatkan agar benda-benda tersebut dibersihkan.
“Atau bagaimana caranya supaya tidak menghambat aliran air. Karena itu yang menyebabkan kemudian sampah nyangkut,” ucapnya.
Tanggul penahan sungai Cidurian, TPU Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung, ambruk dipicu air sungai yang meluap sebab hujan deras. Foto: Dok. Istimewa
Dia juga mengatakan perlu adanya peran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Upaya mengatasi masalah ini, katanya perlu melibatkan banyak pihak.
“Yang buang (sampah) ke sungai di atas itu tidak apa-apa. Tapi yang kena jadi di hilir. Jadi mohon disampaikan bahwa kita juga harus menjaga bersama. Tidak ada superman yang ada super team, termasuk masyarakat,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, dinding penahan Sungai Cidurian Bandung, Cibeunying Kaler, dekat tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra ambruk saat hujan deras.
Imbasnya, 20 makam terdampak dan ada 2 jenazah yang sempat menyembul keluar akibat bencana itu.
ADVERTISEMENT