Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Sudah 4 Hari Warga Kecamatan Kampa Riau Dilanda Banjir: Belum Dapat Bantuan
4 Maret 2025 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Banjir yang melanda warga di Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau, telah memasuki hari keempat. Namun, hingga kini, bantuan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi belum juga didapat.
ADVERTISEMENT
Ratusan rumah warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Kampar. Ketinggian air banjir mencapai 70 sentimeter.
Banjiriadi (54 tahun) yang merupakan korban banjir, mengatakan luapan air terjadi hari Sabtu (1/3) lalu.
"Banjir awalnya datang setelah pintu bendungan PLTA Koto Panjang dibuka, mulai saat itu banjir sampai sekarang," katanya, Selasa (4/3).
Meskipun banjir, Banjiriardi tetap pergi kerja seperti biasanya, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya mau pergi menyadap karet. Kami menyebutnya motong gota. Ya mau tak mau harus melewati banjir ini," ujarnya.
Banjiriadi tetap pergi bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Meski ia harus melewati genangan air setinggi lututnya. Dia menyebut, baru hari ini bisa pergi bekerja. Sebelumnya, aktivitas warga lumpuh total.
"Sudah empat hari banjir, tapi tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Kalau bantuan, ya sampai sekarang belum ada bantuan yang datang. Kalau dibilang butuh tentu sangat dibutuhkan bantuannya, karena kami jadi susah bekerja dampak banjir ini," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengatakan bencana banjir di Riau sudah melanda empat kabupaten.
"Banjir menyebar di Kabupaten Rohul, Kampar, Inhu, dan Kuansing," kata Edy kepada kumparan.
Korban banjir terbanyak berada di daerah Kabupaten Kampar, sebanyak 2.130 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, Rohul 610 KK, Inhu 167 KK, dan Kuansing 33 KK.
"Saat ini, yang diutamakan evakuasi, penyelamatan korban dan penyediaan tempat pengungsi, bantuan kebutuhan dasar korban," pungkasnya.