Sudah 77 Hari Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Belum Terungkap, Keluarga Gelar Doa

15 November 2022 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doa bersama di tempat jasad Iwan Boedi ditemukan, dipimpin langsung oleh
Pendeta Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi, dan dihadir oleh jaringan Gusdurian dan keluarga besar. Foto:  Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama di tempat jasad Iwan Boedi ditemukan, dipimpin langsung oleh Pendeta Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi, dan dihadir oleh jaringan Gusdurian dan keluarga besar. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi, hingga saat ini belum menemukan titik terang. Sejak pertama kali jasad Iwan ditemukan pada 8 September 2022, kepolisian telah memeriksa 30 saksi mulai dari warga sipil hingga anggota TNI.
ADVERTISEMENT
Keluarga Iwan juga telah berupaya mencari titik terang kasus ini, mereka telah menyurati Presiden Jokowi hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Memasuki hari ke-77 sejak Iwan dilaporkan hilang pada akhir Agustus 2022, keluarga menggelar doa bersama.
Keluarga berharap pembunuh Iwan segera ditangkap. Doa bersama itu dipimpin langsung oleh Pendeta Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi.
Informasi hilanya pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi Prasetijo Paulus. Foto: Dok. Istimewa
Pantauan kumparan, doa bersama itu juga dihadiri oleh jaringan Gusdurian dan keluarga besar Iwan Boedi. Mereka berdoa dan menabur bunga di lahat kosong kawasan Marina, tempat jasad Iwan pertama kali ditemukan.
Istri Iwan, Onee Anggarawati, mengatakan bahwa ia dan keluarganya masih terus mencari keadilan yang menimpa suaminya. Ia ingin pembunuh suaminya segara diungkap dan diadili.
ADVERTISEMENT
"Saya dan anak-anak masih berjuang mencari keadilan untuk membuka sebuah misteri siapa, apa, dan mengapa (pembunuhan) suami saya belum terkuak. Kiranya dalam doa hari ini Tuhan selalu mendampingi kita mengizinkan kita untuk mencari sebuah keadilan. Kami merasa bersyukur bahwa kami tidak sendirian," kata Onee di lokasi, Selasa (15/11).
Onee optimistis aparat kepolisian akan segera membuka kasus ini. Ia berterima kasih atas penyelidikan tiada henti yang dilakukan oleh Polrestabes Semarang.
"Saya Onee, anak-anak dan keluarga besar Iwan, mengucapkan banyak terima kasih terkhusus kepada Pak Irwan (Kapolrestabes Semarang) dan semua jajaran Polrestabes dan dari Pomdam juga. Kasus ini masih berjalan masih diusut," ucap dia.
Doa bersama di tempat jasad Iwan Boedi ditemukan, dipimpin langsung oleh Pendeta Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi, dan dihadir oleh jaringan Gusdurian dan keluarga besar. Foto: Intan Alliva/kumparan

Harapan pada Polri dan TNI

Sementara itu, Romo Budi menegaskan, keluarga Iwan berhak mendapatkan keadilan. Ia berharap aparat kepolisian dan TNI dapat bersama-sama mengungkap kasus ini hingga terang.
ADVERTISEMENT
"Kita sama-sama mendukung secara moral dan spiritual kinerja kepolisian dalam hal ini Kapolrestabes Semarang Pak Irwan dan teman-teman termasuk Iptu Wendi dari Resmob. Kita berada di pihak mereka semua," kata Romo Budi.
Sebelumnya, pengacara keluarga Iwan, Yunantyo Adi Setiawan, menduga ada upaya obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan yang menghambat pengungkapan kasus ini. Sehingga belum ada titik terang hingga saat ini, apalagi diduga ada keterlibatan oknum TNI.