Sudah 8 Hari Sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio Tak Kunjung Ditransfer

2 Agustus 2021 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menerima bantuan Rp 2 Triliun untuk penanganan COVID-19.  Foto: Dok Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menerima bantuan Rp 2 Triliun untuk penanganan COVID-19. Foto: Dok Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar seorang pengusaha almarhum Akidi Tio, menyumbangkan uang sebesar Rp 2 triliun melalui anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Uang tersebut akan ditransfer ke Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri, untuk penanganan corona di Sumsel.
Proses seremonial penyerahan bantuan Rp 2 triliun itu dilakukan keluarga Akidi Tio kepada Kapolda Sumsel pada 26 Juli 2021 di Mapolda Sumsel di Palembang.
Penyerahan dilakukan secara simbolis berupa penyerahan styrofoam bertuliskan "Sumbangan untuk Penanggulangan COVID-19 dan Kesehatan di Palembang-Sumsel. Dari Alm Bpk Akidi Tio dan Keluarga Besar Sebesar Rp 2 triliun".
Styrofoam itu dipegang bersama-sama oleh Kapolda, Heryanti sebagai anak bungsu Akidi Tio, dan seorang pria berbaju batik yang tidak diketahui identitasnya.
Namun 8 hari berselang, belum ada lagi kelanjutan yang berarti dari uang sumbangan tersebut, apakah sudah diserahkan atau belum. Irjen Eko yang dihubungi pun hanya meminta doa supaya sumbangan itu segera ditransfer untuk disalurkan ke warga Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
“Nanti ya, kita juga masih menunggu,” kata Eko kepada kumparan, Senin (2/8).
Ada informasi lain yang mengatakan bahwa uang tersebut akan ditransfer hari ini. Namun lagi-lagi Eko tak bisa memberikan jawaban pasti. Dia hanya berharap dukungan dari semua pihak.
“Bantu doa, ya,” ujar Eko.
Kabar mengenai sumbangan fantastis tersebut pertama kali datang saat seorang dermawan bernama Akidi Tio, yang disebut berasal dari Aceh, menitipkan bantuan sebesar Rp 2 triliun untuk penanggulangan corona di Sumsel.
Bantuan hibah ini dititipkan melalui Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri. Keluarga Akidi Tio sengaja menitipkan uang tersebut ke Eko karena mereka memang sudah mengenal guru besar PTIK tersebut sejak lama.
Awalnya tak ada yang tahu latar belakang Akidi Tio. Prof dr Hardi Darmawan, dokter terkemuka di Palembang, yang menjadi penghubung antara Heryanti dan Kapolda, mengatakan almarhum Akidi Tio berasal dari Aceh. Namun, lama menetap di Palembang, tepatnya di seputaran Jalan Veteran.
ADVERTISEMENT
"Saya sendiri sudah sekitar 36 tahun menjadi dokter keluarga. Beliau wafat tahun 2009 dan dimakamkan di Palembang," kata Hardi.
Namun, belakangan banyak pihak yang sedikit demi sedikit menguak identitas pengusaha tersebut.
Salah satunya datang dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Melalui akun Instagram pribadinya, Bamsoet menyebut Akidi Tio adalah pengusaha yang mempunyai PT Cipta Futura. Selain itu, ia menjelaskan ada usaha lainnya yaitu pabrik kecap.
"Akidi Tio pernah hidup di Palembang mulai usaha kecap, lalu punya pabrik kecap. Dia juga yang punya kelenteng di 10 Ulu dan beberapa tempat di Palembang dan dia yang punya Cipta Futura Sawi di Muara Enim," tulis Bambang, dikutip kumparan pada Jumat (30/7).
Hanya saja saat ditelusuri, tidak ada informasi yang mendukung tentang informasi yang diposting Bamsoet yang sebelumnya juga viral di WA Group dan medsos itu.
ADVERTISEMENT
Menarik ditunggu, apakah keluarga Akidi Tio benar-benar mentransfer uang bantuan Rp 2 triliun itu. Entah sekaligus atau bertahap.
Infografik Uang Rp 2 Triliun Sumbangan Akidi Tio. Foto: kumparan