Sudah Tua dan Pikun, Mahathir Mohamad Tak Mau Lagi Jadi Caleg

Mahathir Mohamad saat menggelar konferensi pers. Foto: AFP/MOHD RASFAN

Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad tidak akan mencalonkan diri sebagai calon legislatif dalam pemilu negara bagian. Ia mengatakan sudah tua.

"Saya cukup tua, saya sudah pikun," kata Mahathir dalam sebuah konferensi pers seperti dikutip dari Strait Times, Selasa (7/6).

"Saya tidak mengerti. Warga di luar negeri mengundang saya bicara tentang masa depan dunia. Jepang dan Korsel mengundang saya. Tapi ketika saya pulang, warga meminta saya untuk pensiun," sambung dia.

Pada Agustus mendatang enam dari tiga belas negara bagian di Malaysia akan mengelar pemilu negara bagian. Itu diprediksi akan menjadi persaingan sengit antara koalisi pemerintahan melawan oposisi.

Beberapa pengamat menyebut, pemilu daerah akan menentukan sinyal dukungan apakah pemerintahan Anwar akan terus bertahan atau tidak.

Sementara itu, Mahathir merupakan salah satu politikus paling populer di Malaysia. Ia pernah menjabat PM dua kali dari 1981 sampai 2003 dan 2018 dan 2020.

Namun, pada 2022 ia kalah pemilu dan mengakibatkan kehilangan kursi parlemen mewakili Langkawi.

Jelang pemilu negara bagian, Mahathir disebut-sebut akan bekerja sama dengan kelompok oposisi Perikatan Nasional pimpinan Muhyiddin Yassin.

Mahathir pun pada pekan lalu mengaku tidak keberatan bekerja sama kembali dengan Muhyiddin. Hubungan Mahathir dengan Muhyiddin kerap naik turun.

"Dia (Muhyiddin) mendukung proklamasi Melayu, kita tak pernah melawan satu sama lain. Publik tahu itu," sambung dia.