Sudan Membara, Serangan Acak di Ibu Kota Tewaskan 120 Warga

14 Januari 2025 17:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret udara asap hitam dan api di pasar Omdurman di Omdurman, Sudan, Senin (15/5/2023). Foto: REUTERS/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Potret udara asap hitam dan api di pasar Omdurman di Omdurman, Sudan, Senin (15/5/2023). Foto: REUTERS/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pertumpahan darah pecah di ibu kota Sudan Khartoum pada Senin (13/1). Sebanyak 120 orang dilaporkan kehilangan nyawa.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi saat pertempuran antara Militer Sudan melawan kelompok paramiliter meningkat di seluruh negeri.
Laporan perihal kejadian di Khartoum disampaikan organisasi relawan Ombada Emergency Response Room. Mereka melaporkan tembakan acak di kawasan Omdurman di pinggiran ibu kota menyebabkan ratusan nyawa melayang.
Kelompok itu menambahkan, estimasi 120 jiwa adalah hitungan awal. Belum pula diketahui siapa di balik teror itu.
Di samping korban jiwa, warga turut terluka karena tembakan acak tersebut. Ironisnya, kurangnya obat-obatan membuat petugas medis sulit menangani korban luka.
Jumlah korban luka belum diungkap kelompok relawan. Mereka menyebut banyak korban luka jatuh pada peristiwa itu, demikian dikutip dari AFP.
Perang saudara Sudan pecah sejak April 2024. Pihak-pihak bertikai menguasai wilayah berbeda di Sudan.
ADVERTISEMENT
Mayoritas Omdurman dikuasai Militer Sudan. Sementara Khartoum raya dimiliki kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF).
Selain jumlah korban jiwa yang sangat besar selama hampir dua tahun perang saudara, krisis di Sudan membuat anak-anak di sana menderita malnutrisi akut.
Data UNICEF sebanyak 3.2 juta anak di bawah lima tahun yang tertimpa kelaparan sepanjang 2024. Adapun setengah dari 24.6 juta warga Sudan mengalami kelaparan.