Sudirman 'Predator Seks' di Tangerang Sering Galang Dana Panti Asuhan ke Artis

Sudirman (49) (kiri) Ketua yayasan panti asuhan di Tangerang dan Yusuf Baktiar (kanan) (30) pengasuh tersangka kasus pencabulan anak-anak panti. Foto: Dok. Istimewa

Sudirman, ketua yayasan dan pelaku tindak asusila pada anak-anak di salah satu panti asuhan kawasan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, diketahui sering meminta dana untuk pembangunan dan operasional pantinya, di antaranya dari kalangan para artis.

Hal ini diungkapkan, Dean Desvi, pendamping anak-anak asuh yang jadi korban Panti Asuhan milik Sudirman.

Dean awalnya tidak tahu kebusukan Sudirman. Sebab dia belum pernah melihat ada hal yang mencurigakan.

Bahkan dia mengaku sering mengajak Sudirman ke lokasi syuting dan mengenalkan kepada beberapa rekan selebriti.

"Saya yang kenalkan Sudirman ke teman-teman artis, makanya banyak teman-teman saya juga kasih sumbangan untuk pantinya. Ada beberapa artis terkenal juga," katanya, Kamis (17/10).

Sudirman juga kerap kali dimintai oleh para rekan artis yang membutuhkan anak yatim untuk sejumlah agenda.

Garis polisi terpasang di kediaman Sudirman di Kunciran Indah, Pinang, Tangerang, Rabu (9/10/2024). Foto: kumparan

"Sudirman itu suka diminta sama rekan artis buat bawa anak yatim, karena kan anak asuhnya banyak, itu diminta buat acara tasyakuran," ujarnya.

Dalam hal ini pun, Polda Metro Jaya melakukan penelusuran terkait sumber dana yang didapat pelaku dari para artis ternama Indonesia dalam pembangunan dan operasional panti asuhan.

"Soal ini (sumber dana), yang kita terima informasi memang cukup banyak dari beberapa kalangan di dunia hiburan. Dan ini merupakan salah satu bagian yang didalami, bekerja sama dengan teman-teman instalasi terkait. Masih kita telusuri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary.

Garis polisi terpasang di gedung Panti Asuhan Darussalam An Nur di Kunciran Indah, Pinang, Tangerang, Rabu (9/10/2024). Foto: kumparan

Pada kasus ini, polisi juga masih melakukan pendalaman terkait motif pembangunan panti asuhan sejak 2006 lalu. Yang mana, diduga ini hanya sebagai kedok Sudirman untuk melancarkan aksi penyimpangan seksualnya.

"Soal kedok dari berdirinya panti asuhan ini, masih kita dalami, karena kita baru selesai proses pemeriksaan psikologi, dan akan kita tindak lanjuti," ungkapnya.

Sudirman, pelaku tindak asusila pada anak di panti asuhan ini memiliki kelainan seksual sesama jenis. Dia juga mengajarkan anak-anak di panti untuk saling melecehkan.

Sudirman sudah ditangkap bersama satu pelaku lainnya, yakni Yusuf Bachtiar yang merupakan pengasuh panti asuhan. Keduanya telah menjalani proses tes psikologi dan dinyatakan tanpa gangguan mental.