Sudirman Said Bantah Isu PKB Masuk untuk Lemahkan KPP: Justru Tambahan Tenaga

2 September 2023 23:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said dalam program talkshow Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sekaligus jubir Anies Baswedan, Sudirman Said, membantah isu masuknya PKB bertujuan untuk melemahkan koalisi. PKB yang sebelumnya merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu terkesan tiba-tiba bergabung.
ADVERTISEMENT
KPP bahkan sudah mendeklarasikan Ketum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres Anies. Deklarasi itu dilakukan di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9).
"[Isu itu] itu analisis ya, analisis segala macam yang bisa dilakukan. Bahkan ada yang lucu, begini katanya, 'Pak Surya [Paloh] itu mendapatkan masalah tekanan hukum segala macam karena dianggap berseberangan dengan Pak Jokowi karena mencalonkan Anies'," ucap Sudirman dalam talkshow kumparan, Info A1, yang tayang Jumat (1/9).
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berangkulan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) saat Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9). Foto: Moch Asim/Antara Foto
Sudirman mengungkapkan, saat ini memang banyak info liar yang menyebut siapa pun yang tidak "mendukung" Presiden Jokowi tidak akan bisa menang. Setelah itu, lalu muncul spekulasi, jangan-jangan Cak Imin dikirim oleh Jokowi untuk melemahkan kubu Anies yang dianggap antitesa pemerintahan saat ini.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kan muncul spekulasi, jangan-jangan Pak Muhaimin diutus Pak Jokowi untuk masuk ke dalam, itu akan melemahkan Pak Anies. Ini kan pandangan yang kontradiktif," tegasnya.
Ia beranggapan, semua pihak yang masuk ke KPP punya niat yang baik untuk memenangkan Anies di Pilpres 2024. Apalagi, siapa pun yang terpilih, presidennya akan tetap berubah.
"Anyway siapa pun yang [jadi], presiden ke depan itu harus perbaharui keadaan karena waktunya ada perubahan itu. Yang kita jadikan berprasangka baik, kehadiran PKB ini kalau betul-betul diresmikan, itu adalah suatu tambahan tenaga bagi Koalisi Perubahan," tutup Sudirman.