Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Palang Merah Indonesia (PMI) akan menggelar Munas ke-22 di Jakarta Desember 2024. Agenda utamanya, tentu memilih ketua umum yang akan memimpin PMI 5 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah persiapan Munas PMI, diduga ada upaya untuk menggiring para pemilik suara guna mendukung salah satu calon, yakni Agung Laksono.
Terkait hal itu, Sudirman Said meminta semua pihak untuk menahan diri. Harus disadari, PMI merupakan organisasi kemanusiaan, jangan sampai dikotori dengan nuansa politik apalagi politik uang.
"Siapa pun boleh punya aspirasi memimpin PMI. Tapi jangan kotori PMI dengan politisasi, apalagi dengan nuansa politik uang," kata Sudirman Said, dalam keterangannya, Minggu (1/12).
Sudirman, yang pernah menjabat sebagai Sekjen PMI itu menegaskan, PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang wibawanya ditopang oleh Tujuh Prinsip, yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
"PMI membutuhkan kepemimpinan sejati, kepemimpinan intrinsik, yang memberi dan melayani. Bukan kepemimpinan hasil transaksi, apalagi dengan membeli," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Sudirman Said meminta seluruh kader PMI untuk saling menjaga agar organisasi ini tetap pada jalurnya. Jangan sampai PMI malah dicampur tangan-tangan kotor.
"Kader-kader PMI di seluruh Nusantara, kita jaga PMI dari tangan-tangan kotor yang akan merusak muruah gerakan kepalangmerahan yang mulia," tutur eks Menteri ESDM itu.
"Selamat menyongsong Munas PMI ke-22. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia," ucap dia.
Sejauh ini, beredar nama Agus Martowadojo yang santer akan menjadi penerus Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI.
Namun, di tengah persiapan ini, beredar surat dari Komite Donor Darah Indonesia. Surat ini berisi undangan kepada para ketua PMI kabupaten, kota, provinsi se-Indonesia untuk datang Hotel Sultan, Jakarta.
Dalam acara itu, KDDI akan menyatakan diri mendukung Agung Laksono sebagai Ketum PMI. Para ketua PMI daerah yang datang juga diminta membawa stempel PMI masing-masing.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, surat ini sudah sempat direspons oleh jajaran PMI Jatim. Mereka menegaskan tindakan KDDI inkonstitusional. PMI Jatim juga tegas menolak datang dan akan fokus mensukseskan Munas PMI 8-10 Desember 2024.