Sudirman Said: JK Negarawan Langka
PerbesarADVERTISEMENT
Pertemuan antara mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para mantan menteri Kabinet Kerja memberikan kesan yang sangat berarti bagi Sudirman Said. Menurut mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini, pada malam itu JK menunjukkan dirinya sebagai "negarawan langka".
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut berlangsung pada Jumat malam (8/11) lalu di kediaman JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan. JK tidak hanya mengundang para mantan menteri, tapi juga keluarga mereka untuk santap malam dan bercengkerama.
Berbicara kepada kumparan, Sudirman Said mengatakan suasana malam itu penuh dengan kehangatan. Mereka saling bertukar cerita, canda, dan tawa.
"Suasana diskusi penuh canda tawa. Rata-rata menceritakan rasa lega, bisa kembali hidup 'normal'. Punya banyak waktu untuk keluarga, bisa berlibur, tidur cukup," kata Sudirman Said, Minggu (10/11).
Selain Sudirman, mantan menteri yang hadir dalam pertemuan itu adalah Saleh Husin, Ferry Mursyidan Baldan, Rudiantara, Darmin Nasution, Lukman Hakim Saifuddin, Ignasius Jonan, Syafruddin, Eko Putro Sandjojo, Hanif Dhakiri, Arief Yahya, Andrinof Chaniago, hingga Nila Moeloek.
Dalam pertemuan tersebut, Sudirman mengatakan, JK berpesan agar para mantan menteri terus menjaga silaturahmi dan saling membantu.
ADVERTISEMENT
“Kita memang sudah pensiun, tetapi tidak berarti istirahat. Karena usia tua atau muda itu relatif saja,” kata Sudirman menirukan wejangan dari JK.
Sudirman mengatakan JK negarawan langka yang masih tersisa di republik ini. Bukan tanpa alasan dia mengatakan hal itu. Menurut dia, pertemuan malam itu menunjukkan JK sangat menghargai perbedaan dan persatuan.
"Pak JK mungkin sedikit dari negarawan yang tersisa. Beliau sangat menghargai perbedaan dan tetap menjaga persatuan," kata Sudirman.
"Yang diundang semua 'alumni' anggota kabinet, dari warna politik yang bermacam-macam. Tapi sedikitpun tidak memperlihatkan jarak, meskipun pilihan politiknya berbeda. JK negarawan langka," ujar dia lagi.