Sudirman Said: PMI Harus Siaga Bantu Pemerintah Cegah Virus Corona

11 Februari 2020 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said (keempat kiri) foto bersama usai rapat koordinasi kesiapsiagaan PMI di Markas PMI Jawa Tengah.  Foto: Dok. PMI
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said (keempat kiri) foto bersama usai rapat koordinasi kesiapsiagaan PMI di Markas PMI Jawa Tengah. Foto: Dok. PMI
ADVERTISEMENT
Palang Merah Indonesia (PMI) siaga membantu pemerintah, baik di pusat maupun daerah, dalam mencegah menyebarnya virus corona di Indonesia. Salah satu langkah nyata adalah diadakannya rapat koordinasi di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap virus corona tidak masuk ke Indonesia. Tapi kita harus bersiap siaga dengan segala kemungkinan. Dan PMI wajib membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran virus yang telah banyak makan korban jiwa ini," kata Sekjen PMI Sudirman Said di markas PMI Jateng, Semarang, Selasa (11/2).
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan pengurus PMI dari 35 kabupaten/kota di Jateng.
Sebelum hadir di acara itu, Sudirman Said berkeliling meninjau markas PMI Jateng. Ketua PMI Jateng Imam Triyanto dan sejumlah pengurus lainnya turut mendampingi. Sudirman pun mendengarkan penjelasan mengenai berbagai fasilitas yang dimiliki PMI Jateng.
Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said (kedua kanan) saat rapat koordinasi kesiapsiagaan PMI di Markas PMI Jawa Tengah. Foto: Dok. PMI
Ia mengaku sangat terkesan dengan soliditas dan kekompakan PMI Jateng. Dia berharap hal ini terus dijaga agar PMI Jateng dapat terus menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Akuntabiliti dan komunikasi sangat penting. Kalau kita pamer pekerjaan itu bukan dalam rangka pencitraan tapi bagian dari tanggung jawab sosial kepada masyarakat luas," tutur Sudirman.
Sudirman menyampaikan, tujuh prinsip PMI, yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan harus dijaga. Meskipun ada di antara pengurusnya punya warna politik tertentu.
Per Selasa (11/2) korban jiwa virus corona di dunia sudah menembus angka 1.017 jiwa. Mayoritas penderita berada di China.