Sudirman Said Puji PKS Usung Sohibul Iman di Pilgub Jakarta: Pergaulan Luas

24 Juni 2024 14:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said di program Info A1 kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said di program Info A1 kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktivis sosial dan eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengapresiasi keputusan PKS mengusung kader internal untuk Pilgub Jakarta. Dia adalah Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman.
ADVERTISEMENT
"Saya mengenal baik Bapak Dr. Sohibul Iman. Kapasitas dan integritasnya teruji. Kapasitas kepemimpinan beliau juga sudah teruji. Bila diperlukan pemahaman atas masalah lapangan tentu kawan-kawan sekaligus kader di Fraksi PKS di DPRD DKI, akan menjadi narasumber dan input yang baik. Mengingat sehari-hari melakukan tugas-tugas legislasi, anggaran, dan pengawasan di Provinsi Jakarta," ujar Sudirman dalam keterangannya, Senin (24/6).
Keputusan DPP PKS mengusung Sohibul Iman sebagai cagub Jakarta ini telah disampaikan secara resmi oleh Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri pada Minggu (23/6). Hal ini atas pertimbangan PKS menjadi partai pemenang di Jakarta sehingga sepakat memperjuangkan kader terbaiknya sebagai cagub Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Sudirman sangat memahami keputusan DPP PKS yang memajukan kader internal. Apalagi, menurutnya, sosok yang diajukan adalah kader terbaik yang pernah memimpin PKS dan terbukti berhasil meningkatkan suara partai serta mampu melalui masa-masa sulit.
ADVERTISEMENT
"Sohibul berhasil meningkatkan suara dan kursi PKS secara signifikan di parlemen, dari 40 kursi di 2014, menjadi 50 kursi di periode Pemilu 2019," tutur dia.
Selain itu, menurut Sudirman, Sohibul Iman juga memiliki pengalaman panjang di dunia politik. Sohibul Iman terpilih tiga kali menjadi anggota DPR pada 2009-2014, 2014-2019, dan periode 2024-2029. Dia juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI.
"Begitu pun dengan pergaulan Pak Sohibul Iman yang luas dengan kalangan profesional maupun pelaku bisnis. Oleh sebab itu, dengan cepat beliau akan mendapatkan masukan-masukan yang diperlukan."
"Ada dua syarat penting yang juga dapat dipenuhi Pak Sohibul Iman untuk memimpin Jakarta. Pertama, beliau akan fokus mengurus warga, karena belum terbaca ada aspirasi untuk maju ke kompetisi politik berikutnya. Kedua, beliau akan mudah menjalin kerja sama dengan pemerintah mendatang karena keluwesan dalam interaksi politik selama ini," tegas Sudirman.
Anies Baswedan foto bersama dengan Muhammad Sohibul Iman pada acara jalan sehat dengan PKS di Tasikmalaya, Sabtu (2/9). Foto: Dok. Istimewa
Di sisi lain, Sudirman menilai bahwa dalam proses politik Pilgub Jakarta, sampai dengan batas akhir pendaftaran, semua partai dan tokoh akan terus melakukan komunikasi untuk penjajakan opsi-opsi terbaik.
ADVERTISEMENT
Sudirman menegaskan, sejak awal proses politik di Pilgub Jakarta, keputusan dirinya untuk maju dan tidak maju dalam Pilgub Jakarta bukanlah agenda pribadi, tetapi merupakan keputusan publik.
"Saya hanya menyediakan diri bila partai-partai membutuhkan dan apabila saya dipandang memenuhi syarat."
Sudirman mengingatkan agar warga bisa menilai para cagub yang ingin betul-betul mengurus Jakarta menuju Kota Global sekaligus menyelesaikan berbagai permasalahan yang kompleks.
"Saya memandang Jakarta dalam proses transformasi yang penting. Gubernur Jakarta mendatang harus fokus 100%. Jangan menjadikan Jakarta sekadar sebagai panggung politik, apalagi batu loncatan [menuju Pilpres 2029]," jelas dia.
Menurutnya, maju menjadi calon pemimpin politik merupakan ikrar kesetiaan kepada warga untuk sepenuhnya menjadi pelayan masyarakat sehingga tidak boleh memikirkan hal lain, kecuali kepentingan publik.
ADVERTISEMENT
"Sudah waktunya Jakarta diurus secara fokus oleh siapa pun yang benar-benar ingin berkhidmat bagi perbaikan kesejahteraan dan kehidupan warga Jakarta," kata Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) ini.*