news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Sudirman Said Rayakan Hari Antikorupsi Sedunia dengan Wayang Kulit

9 Desember 2017 21:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana di Balai Sarwono, Kemang, Sabtu (9/12) malam, tampak meriah dengan lantunan suara gamelan yang mengiringi acara wayangan bertajuk ‘Sudomolo’ dengan Ki Dalang Rohmad Hadi Wijoyo. Acara wayang tersebut dipelopori oleh Masyarakat Transpransi Indonesia dan Institut Harkat Negeri.
ADVERTISEMENT
Sudomolo merupakan istilah Jawa yang artinya adalah mengurangi hal-hal buruk. Lakon atau cerita Sudomolo menceritakan kegigihan Raden Sadewa dalam memerangi dan mencegah koalisi kejahatan termasuk korupsi yang dimotori oleh para Kurawa.
Sejumlah tokoh ternama seperti Sudirman Said, Refly Harun, dan Siti Zuhro, hadir menyaksikan pagelaran wayang tersebut. Mereka akan menjadi pembicara usai gelaran wayang yang diadakan untuk memperingati hari antikorupsi dunia.
Sudirman Said (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Namun, sebelum Ki Dalamg Rohmad beraksi dengan wayang kulitnya, Sudirman Said dengan didampingi temannya tampil maju ke depan dan menyanyikan sebuah lagu ciptaan Iwan Fals yang berjudul Hio.
Setelah usai bernyanyi, Sudirman memberikan pernyataan kepada awak media untuk menjelaskan apa maksud dari acara wayang kulit bertajuk Sudomolo itu.
“Acara wayang ini guna memperingatan hari antikorupsi sedunia. Memang lanskap politik kita lagi tidak membanggakan karena dalam urusan korupsi ternyata lembaga tinggi negara, lembaga terhormat ini DPR, DPD, Mahkamah Konstitusi, dan Mahkamah Agung. Semuanya pimpinan terkena kasus korupsi,” ujar Sudirman Said di tengah acara gelaran wayang itu di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11).
Sudirman Said (Foto: Ricad Saka/kumparan)
“Dan tidak hanya berkumpul untuk merayakan ini, tapi juga memberi satu garus bahwa korupsi masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi negeri kita,” imbuh mantan Menteri ESDM itu.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, seluruh pejabat publik dan pimpinan lembaga negara untuk betul-betul bekerja semata-mata hanya untuk masyarakat
“Lebih baik betul-betul seluruh pikiran hati dan tenaganya diabadikan bagi masyarakat,” tutup bakal cagub Jateng itu.