Sudirman Said: Revisi Visi Misi Prabowo-Sandi Tidak Mengada-ada

13 Januari 2019 7:40 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Materi Debat Prabowo-Sandi, Sudirman Said, di launching kumparan Pemilupedia, Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Materi Debat Prabowo-Sandi, Sudirman Said, di launching kumparan Pemilupedia, Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Sudirman Said, memberikan respons atas perubahan visi dan misi paslon nomor urut 02 itu. Menurut penuturannya, Ketua KPU Arief Budiman pernah mengatakan bahwa paslon diperbolehkan menyempurnakan visi dan misi dan sudah difinalkan satu hari sebelum debat pertama Pilpres pada 17 Januari mendatang.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pernyataan tersebut, paslon nomor urut 02 itu mengajukan perubahan dokumen visi misi kepada KPU tepat pada waktunya. Namun, revisi itu ditolak KPU.
"Tapi ketika kami menyerahkan revisi tersebut ditolak anggota KPU yang lain dengan alasan perubahan visi dan misi sudah tidak dimungkinkan. Kami dibuat bingung dengan perbedaan sikap di antara penyelenggara pemilu," ujar Sudirman di Sekretariat Pemenangan PADI Jateng di Semarang, Sabtu (12/1) malam.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU RI, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU RI, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selain dengan adanya anjuran dari KPU, Prabowo-Sandi mendapatkan anjuran dari Bappenas yang berharap visi dan misi paslon disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang nasional (RPJMN/RPJPN).
Visi dan misi Prabowo-Sandi yang bertajuk Indonesia Menang juga direvisi setelah keduanya kampanye keliling Indonesia dan mendengarkan aspirasi rakyat.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan sesuatu yang mengada-ada bukan sesuatu yang dibuat tanpa landasan," lanjut Sudirman.
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Eks menteri ESDM itu berharap visi dan misi Indonesia Menang tetap bisa disampaikan Prabowo-Sandi meskipun KPU tidak menerima revisi tersebut secara administratif.
"Kalau KPU tidak bisa memfasilitasi secara administratif, secara substansi, kita ingin tawarkan visi dan misi ini untuk rakyat Indonesia. Mudah-mudahan menjadi penggugah, bahwa negara memerlukan pemimpin baru, dan pemimpin baru telah memaparkan programnya lewat misi visi ini," ungkap Sudirman.