Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Sudirman Said Terus Bangun Komunikasi dengan PKS, Gerindra, PAN
13 Oktober 2017 16:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

ADVERTISEMENT
Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said, makin mantap untuk maju sebagai calon di Pilgub Jawa Tengah. Sudirman mengaku terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai yaitu Gerindra, PKS, dan PAN.
ADVERTISEMENT
"Kita berkomunikasi terus tapi tugas saya adalah bagaimana mengenalkan diri kepada masyarakat dan itu yang sedang saya kerjakan terus," ujarnya di Jalam Tirtayasa II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/10).
"Tiga partai sudah menyampaikan ke publik, menempatkan nama saya sebagai salah satu calon yaitu Gerindra, PKS dan PAN," lanjutnya.
Sudirman mengaku tak masalah, meskipun ketiga partai pendukungnya juga memiliki beberapa kandidat lain untuk diajukan menjadi calon gubernur. Menurut dia, yang terpenting adalah bagaimana caranya agar ia bisa terus melakukan safari ke masyarakat Jawa Tengah.
Mantan Menteri ESDM ini menjelaskan, ia sendiri saat ini sudah mengunjungi 23 Kabupaten di Jawa Tengah dan mengunjungi banyak kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, buruh, petani, hingga akademisi.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah 3 bulan bolak balik. Sudah 23 kabupaten saya datangi. Lumayanlah. Tinggal kembali nanti bagaimana respons masyarakat dan keputusan partai," ujarnya.
Dia melanjutkan, menjadi cagub dalam ajang Pilkada Jateng juga dikarenakan ia ingin melakukan pembaruan terhadap Jawa Tengah. Ia juga tak menampik anggapan bahwa Jawa Tengah tak memiliki perubahan yang cukup berarti saat dipimpin gubernur sebelumnya.
"Yang saya rasakan ketika berkeliling tadi, memang suasana itu cukup kuat. Bukan yang hanya dikatakan oleh partai tapi juga kiayi, tokoh-tokoh masyarakat, akademisi kampus juga menatakan begitu. kurang lebih. makanya sebagaumana pilkada pada umumnya, ini adalah kesempatan untuk memulai perjalanan," jelasnya.