Sugiarti Pelaku Teror GoFood dan Julianto Sudah Saling Memaafkan

1 Agustus 2017 14:29 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Julianto dan Sugiarti (Foto: Facebook Julianto dan Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Julianto dan Sugiarti (Foto: Facebook Julianto dan Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak terima cintanya ditolak oleh sang pujaan hati, seorang wanita bernama Sugiarti alias Arty melakukan order fiktif GoFood yang ditujukan untuk Julianto Sudrajat (29). Tagihan harga pesanan yang datang kepada korban, mencapai jutaan rupiah.
ADVERTISEMENT
Ayah Sugiarti, Yoyok, buka suara soal kasus putrinya yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu itu. Menurut Yoyok, setelah menjalani pemeriksaan kepolisian, korban memilih jalan damai untuk menyelesaikan kasus itu.
Sugiarti dan Julianto, kata dia, sudah saling memafkan. Ia menegaskan permasalahan yang terjadi antara anaknya dan Julianto sudah selesai.
"Pokoknya yang jelas saya sudah selesai tadi perkaranya. Jadi saya cuma mohon maaf sebelumnya, tadi sudah diperiksa dan saling maafkan, jadi sudah enggak ada apa-apa lagi," kata Yoyok di kediamannya di daerah Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (1/8).
Yoyok enggan memberikan komentar detail terkait pertanyaan yang diajukan dalam proses pemeriksaan kasus tersebut
"Banyak, pokoknya banyak sudah jelas gitu ya. Saya enggak bisa jawab, terima kasih, maaf," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Julianto mengaku menerima kiriman makanan berkali-kali dalam seminggu, yang sebenarnya tidak ia pesan. Julianto mencurigai Sugiarti yang dikenalnya melalui Facebook, sebagai pelakunya.
Sugiarti sempat menyangkal tuduhan itu dan mengaku difitnah serta dizalimi. Namun tak lama setelah Julianto melaporkan Sugiarti ke Polres Jakarta Timur dengan dugaan pencemaran nama baik, Sugiarti kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan akhirnya mengakui perbuatannya.
Sugiarti mengaku melakukan order fiktif tersebut dibantu oleh dua orang keponakannya, yaitu Fransiska Hawa dan Rivaldi.