Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Sugiono: Keberadaan Warga Gaza di Indonesia Sementara, Bukan Memindahkan
10 April 2025 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menlu Sugiono memastikan rencana Presiden Prabowo menampung warga Gaza korban perang ke Indonesia sifatnya sementara. Waktu detail kapan warga Gaza tiba di Indonesia belum diungkap Sugiono.
ADVERTISEMENT
Pernyataan mengenai kesediaan Indonesia merawat warga Gaza, disampaikan Prabowo sebelum bertolak ke UEA pada Rabu (9/4). Ketika itu Prabowo menyebut pada tahap pertama Indonesia siap menampung dan merawat 1000 warga sipil Palestina dari Gaza.
Lewat keterangan tertulis pada Kamis (10/4) Sugiono menekankan, kendati siap menerima Indonesia menolak keras upaya mengeluarkan upaya relokasi warga Gaza dari wilayahnya.
Keinginan merelokasi warga Palestina dari Gaza merupakan ide Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ide itu didukung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu namun ditolak keras banyak negara dunia.
"Sesuai arahan Presiden, keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk 'memindahkan' warga Palestina tersebut dari tanah airnya," ucap Sugiono.
"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa Indonesia menolak setiap upaya yang akan merelokasi atau memindahkan warga Palestina dari tanah airnya. Setiap upaya yang mengubah demografi Gaza merupakan pelanggaran hukum internasional," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Sugiono menambahkan, Indonesia sedang menjalin konsultasi demi menampung dan merawat warga Gaza korban perang dengan otoritas Palestina dan negara terkait lainnya. Ia lalu memastikan setiap upaya yang dilakukan harus mendapat dukungan rakyat Palestina negara-negara kawasan Palestina berada.
"Di tingkat nasional, Kemlu juga akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna menindaklanjuti arahan Presiden tersebut, khususnya yang berkaitan dengan aspek teknis pelaksanaannya sejak keberangkatan dan kepulangan warga Palestina tersebut," papar Sugiono.
"Waktu pelaksanaan rencana tersebut akan ditetapkan apabila semua konsultasi dengan berbagai negara dan persiapan teknis dapat diselesaikan," kata Sugiono.