Suharso soal Kans PPP ke DPR Mengecil: Pimpinan yang Bertanggung jawab

13 Juni 2024 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa di DPR RI, Rabu (5/6/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa di DPR RI, Rabu (5/6/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Ketum PPP Suharso Monoarfa angkat bicara soal kans partainya yang semakin mengecil lolos ke DPR, Senayan usai mayoritas gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) tidak dikabulkan. Suharso mengatakan sebagai ketum, Mardiono seharusnya bertanggung jawab dengan nasib partai.
ADVERTISEMENT
"Ya saya kira apa namanya, nggak begitu ya menurut saya. Kalau mau tanggung jawab ya pimpinanlah yang bertanggung jawab kan ya," kata Suharso di Gedung DPR, Senayan, Kamis (13/6).
Dia mengatakan tak lolosnya PPP ke parlemen seharusnya tidak menyalahkan pemimpin partai terdahulu. Suharso pun berharap agar PPP kembali berjaya di periode DPR 2029-2034.
"Ya anu aja namanya kalau orang Jawa bilang itu ketempuan. Karena saya juga pernah jadi pimpinan di situ kemudian tidak masuk lagi ya, ya mudah-mudahan yang akan datang bisa lebih baik lagi, itu aja," ucap dia.
Namun, ia enggan memberikan penilaian terhadap pemerintahan Mardiono di PPP.
"Wah saya bukan orang yang patut, yang lantas untuk menilai ya," tutup Suharso.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, potongan pidato Mardiono viral di media sosial. Dia merasa tak ada kegagalan yang dilakukan usai PPP terancam tak lolos ke parlemen untuk pertama kalinya.
"Loh saya bukan pelaku kok, yang pelaku Bapak-Ibu sekalian, yang berhasil kita semua, yang gagal kita semua. Saya nggak nyalon DPR RI, saya nggak nyalon DPRD, saya nggak nyalon Bupati. Jadi kalau dibilang Mardiono gagal, yang mana yang gagal?," kata Mardiono dalam kutipan video yang beredar.