Suharso Usul Ubah Lambang PPP Biar Lebih Eye Catching bagi Milenial

Usulan lambang baru PPP yang diusulkan Suharso Monoarfa. Foto: Dok. Istimewa

Suharso Monoarfa terpilih menjadi Ketum PPP secara aklamasi periode 2020-2025. Di awal kepemimpinannya, Suharso mengusulkan perubahan logo PPP.

Suharso mengatakan dirinya hanya akan melakukan perubahan minimalis pada logo partai yakni menambah sedikit ukuran dari Ka'bah yang menjadi simbol utama PPP.

"Dalam hal ini saya izin, kalau didengar semua, boleh enggak yang akan datang saya belum ada contohnya, saya ingin ka'bah itu lebih di lambang kita di bendera PPP itu lebih eye catching lebih timbul," ujar Suharso dalam Muktamar IX PPP yang digelar secara virtual, Minggu (20/12).

"Itu ka'bahnya jadi seperti 3 dimensi ditarik keluar, cuma saya lagi minta itu diperbesar dan kemudian (tulisan) merawat persatuan dan pembangunan itu tetap," sambungnya.

Menteri PPN, Suharso Monoarfa, memberi sambutan di Pembukaan Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Suharso meyakinkan tak ada perubahan logo partai ke depannya. Ka'bah, yang menjadi simbol partai, hanya diubahnya menjadi sedikit lebih besar.

Perubahan itu dinilai Suharso dapat jauh lebih menonjolkan logo Ka'bah pada lambang dan bendera PPP. Selain itu, menurutnya logo tersebut dinilai lebih eye catching bagi para calon pemilih pemula nantinya.

"Saya ingin kalau boleh diizinkan karena ini akan tetap ka'bah tapi nonjolnya lebih kencang, lebih kuat, lebih eye catching, bagaimana kalau bendera PPP itu adalah lambangnya si logo yang kita pakai logo muktamar ke depan," ucap Suharso.

"Saya kenapa berpikir seperti ini? Karena tadi itu gen Z, milenial, dan seterusnya bagaimana kita bisa bikin catching," lanjut dia.

Tak hanya mengubah logo partai, Suharso pun berniat memberikan yel-yel penyemangat baru bagi seluruh kadernya. Yel baru tersebut diharapkan Suharso dapat meningkatkan rasa percaya diri tiap kader untuk menjadikan PPP sebagai partai besar yang layak diperhitungkan.

"Saya juga ingin kita pakai jadi standar kita punya yel yel ke depan itu adalah yel yel yang intinya filosofinya. Yang tadi saya sampaikan misalkan kalau saya sebut PPP jawablah, menang, supaya mentalnya itu mental pemenang, yang kedua itu umat, karena umat tadi juga jadi target vote kita, kalau saya katakan umat, jawab bersatu," kata Suharso.

"Terakhir karena ada merah putih dan karena kita hidup di indonesia, kata dasarnya adalah bangun, maka kalau saya sebut indonesia jawabnya adalah bangun," tutupnya.