Sukacita Ibu Terpidana Mati Mary Jane Dengar Anaknya Pulang ke Filipina dari RI

20 November 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terpidana penyelundup narkoba asal Filipina yang dijatuhi hukuman mati, Mary Jane Fiesta Veloso, dikawal oleh polisi Indonesia saat tiba di pengadilan di Sleman, Jawa Tengah, untuk menjalani sidang peninjauan kembali pada tanggal 3 Maret 2015.  Foto: Suryo Wibowo/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Terpidana penyelundup narkoba asal Filipina yang dijatuhi hukuman mati, Mary Jane Fiesta Veloso, dikawal oleh polisi Indonesia saat tiba di pengadilan di Sleman, Jawa Tengah, untuk menjalani sidang peninjauan kembali pada tanggal 3 Maret 2015. Foto: Suryo Wibowo/AFP
ADVERTISEMENT
Ibu Mary Jane Veloso, Celia Veloso, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Sang buah hati akan segera kembali ke Filipina.
ADVERTISEMENT
Mary Jane adalah terpidana mati kasus penyelundupan narkoba ke Indonesia. Pada Rabu (20/11), Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr menyatakan Indonesia sepakat mengirimnya kembali ke Filipina.
Kabar itu melegakan bagi Celia. Saat diwawancarai oleh salah satu radio di Filipina, Celia mengungkap rasa syukurnya atas keputusan memindahkan sang anak ke Filipina.
Terpidana kasus narkoba asal Filipina dan terpidana mati Mary Jane Veloso mengenakan pakaian tradisional Indonesia dalam sebuah acara untuk memperingati Hari Kartini di Lapas Yogyakarta, pada tanggal 21 April 2015. Foto: Suryo Wibowo/AFP
Sukacita Celia membuncah setelah lebih dari satu dekade Mary Jane berada di balik jeruji besi lapas perempuan di Yogyakarta.
“Kami sangat senang Mary Jane kembali pulang,” kata Celia Veloso menggunakan Bahasa Tagalog, seperti dikutip dari Rappler.
Meski gembira, masih ada ketakutan di benak Celia. Kekhawatiran itu terkait potensi ancaman sindikat narkoba mengincar mereka sekeluarga setelah Mary Jane berada di Filipina.
Di tengah kecemasan dan kegembiraan, Celia tak lupa mengucapkan terima kasih. Ucapan syukur secara khusus disampaikan kepada kepala negara mereka, Bongbong.
ADVERTISEMENT
Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Romualdez Marcos Jr dalam pertemuan meja Bundar Indonesia-Filipina di sela KTT ke-43 ASEAN 2023. Foto: Dok. ASEAN-BAC
Bongbong adalah sosok sentral pada pembebasan Mary Jane. Ia tak hanya menyampaikan kabar mengenai pemindahan, tapi sejak awal memerintah di Filipina Bongbong turun langsung melobi pembebasan warganya itu.
Aksi Bongbong terlihat ketika dia datang ke Indonesia pada 2023. Masalah Mary Jane dibahas khusus Bongbong kala bertemu dengan Presiden RI saat itu Jokowi.
Di mata Celia tindakan Bongbong menjadi bukti aksi nyata menyelamatkan Mary Jane dari ancaman regu tembak di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada tindakan Presiden menindaklanjuti permintaan kami membawa pulang Mary Jane ke Filipina,” kata Celia.

Kapan Mary Jane Pulang?

Yusril Ihza Mahendra. Foto: Thomas Bosco/kumparan
Menurut Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, Mary Jane akan dipindahkan ke Filipina pada Desember 2024.
Yusril menambahkan, Pemerintah Indonesia telah menerima permohonan resmi dari Pemerintah Filipina terkait pemindahan Mary Jane. Ia juga menyatakan bahwa Mary Jane tak dibebaskan tapi mengembalikannya ke negara asal melalui kebijakan pemindahan narapidana atau "transfer of prisoner.
ADVERTISEMENT
Wamenlu Filipina Bidang Migrasi Eduardo de Vega pada konferensi pers Rabu (20/11), mengatakan sekembalinya Mary Jane masih akan ditahan.
“Ketika dia tiba di sini, dia tidak akan langsung dibebaskan. Artinya, kami berkomitmen menahannya sampai saat kami, dalam kesepakatan bersama [dengan Indonesia, memutuskan] bahwa ia dapat diberi grasi,” ujar de Vega.