Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pencabutan penghalang dilakukan usai warga Palestina dan polisi Israel terlibat bentrok pekan lalu. Pada Minggu (25/4/2/2021) waktu setempat, Israel akhirnya mencabut penghalang dan membiarkan ribuan warga Palestina masuk ke alun-alun Yerusalem.
Alun-alun di kota tua Yerusalem adalah pusat kegiatan warga Palestina usai berbuka puasa Ramadhan. Namun, Israel menutupnya pada 2021 ini.
Menurut Komisioner Kepolisian Israel, Kobi Shabtai, pembukaan barikade penghalang dilakukan usai berkomunikasi dengan berbagai pemegang kepentingan.
"Keputusan kami ambil setelah konsultasi dengan pemimpin lokal, agama, dan penilaian situasi, kami juga mempertimbangkan pemilik toko yang butuh pemasukan untuk hidup serta agar kekerasan tak lagi terjadi," kata Shabtai seperti dikutip dari AFP.
"Aparat kami tetap diterjunkan ke lapangan dan tak akan membiarkan kekerasan kembali terjadi," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Penutupan gerbang jadi pemicu utama bentrok aparat Israel dan warga Palestina. Polisi Israel menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan warga Palestina yang sempat ditolak masuk Yerusalem.
Tindakan Israel direspons keras warga Palestina. Mereka melempar batu dan objek-objek lain ke Israel.
Bentrok menyebabkan 100 orang lebih demonstran Palestina terluka. Polisi Israel juga menangkap 50-an pengunjuk rasa.