news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Sukatani soal Konser di Slawi: Kami Tak Minta Dikawal Polisi

1 Maret 2025 16:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konser Sukatani di Sleman. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Konser Sukatani di Sleman. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Grup band asal Purbalingga, Sukatani, bersuara setelah lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" ditarik dari platform streaming dan menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan terbarunya, Sukatani menyatakan konser yang digelar di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegah, dengan tajuk "Crowd Noise" dilakukan untuk memenuhi kontrak yang disepakati jauh-jauh hari sebelum lagu "Bayar Bayar Bayar" ditarik dari peredaran.
"Kami paham bahwa apa yang baru saja kami alami dan dukungan luas dari kawan-kawan semua pihak yang berbuat salah kepada kami tiba-tiba mau terlihat baik," kata Sukatani dalam pernyataannya lewat LBH Semarang, Sabtu (1/3). kumparan telah mendapat izin dari Sukatani untuk memberitakan pernyataan ini.
"Jika ada yang berkepentingan dalam acara di Tegal (Slawi) kemarin, itu sudah di luar kuasa kami, dan pada saat itu juga kami tidak minta pengawalan khusus dari pihak kepolisian," ujarnya.
Sukatani juga berterima kasih atas dukungan semua pihak. Khususnya dalam pentas di Sleman yang dilakukan sebagai ajang silaturahmi untuk memberikan dukungan dan berbagi energi.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih untuk semua yang sudah hadir dan menguatkan. Terima kasih untuk dukungan kawan-kawan di mana pun kalian berada. Sehingga membuat kami yakin, kami tidak sendirian," katanya.

Polisi soal Pengamanan di Slawi

Sebelumnya, Kabag Ops Polres Tegal Kompol Sardoyo mengungkapkan pihaknya siap membantu keamanan dan kelancaran konser. Polres Tegal menerjunkan sekitar 150 personel gabungan dari unsur Polisi dan TNI.
"(Bayar Bayar Bayar) silakan, monggo dinyanyikan kalau memang masih jadwalnya manggung, enggak apa-apa," kata Sardoyo, Minggu (23/2).

Propam Usut Polisi Pengintimidasi Sukatani

Konser Sukatani di Sleman. Foto: Dok. Istimewa
Propam Mabes Polri kini menangani kasus 4 anggota Direktorat Reserse Siber (Ditsiber) Polda Jawa Tengah yang diduga mengintimidasi Sukatani.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyatakan komitmennya untuk mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menegakkan disiplin dan kode etik kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Kami memastikan bahwa setiap laporan masyarakat, terutama yang menyangkut dugaan pelanggaran etik atau penyalahgunaan kewenangan oleh anggota Polri, akan ditindaklanjuti secara profesional," ujar Artanto.
Pihaknya juga berjanji akan menyampaikan hasil pemeriksaan ini secara objektif kepada publik.
"Kami mengajak masyarakat untuk tetap mengedepankan fakta yang berbasis pada hasil pemeriksaan resmi. Segala bentuk masukan dan kritik tetap kami terima sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme Polri," kata Artanto.