Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Sukirno, guru SMPN 250 Jakarta menyesali perbuatannya yang membuat ujian bagi siswa dengan mencantumkan nama Anies -Mega. Soal tersebut menimbulkan mispersepsi dan kegaduhan, terutama, karena yang dicantumkan adalah tokoh politik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sukirno pun menyampaikan permohonan maafnya di gedung DPRD DKI Jakarta, bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana, Kepala SMPN 250 dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
"Saya Sukirno dalam kesempatan ini menyampaikan rasa penyesalan yang mendalam atas perbuatan yang saya lakukan terutama dalam penyusunan naskah soal. Saya tidak bermaksud apa-apa dan kekhilafan saya penyesalan saya," ucap Sukirno di hadapan media, di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/12).
Tak hanya itu, dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada Anies. Dia berharap permohonan maaf ini diterima oleh kedua tokoh yang dia sebutkan namanya dalam soal yang dibuatnya.
Sukirno memang secara khusus datang menemui Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk menyampaikan permintaan maaf. Setelah kemarin dalam rapat, Prasetio begitu marah dengan Sukirno karena perbuatannya itu.
ADVERTISEMENT
Prasetio sudah menerima maaf dari Sukirno dan akan melaporkan peristiwa ini ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kami akan bertanggung jawab dan akan melapor kepada Ibu Ketua Umum saya yang kebetulan Presiden RI ke-5. Saya akan lapor, alasannya seperti ini. Saya rasa Ibu Ketua Umum saya akan bisa menerima saya. Saya rasa itu," tambah dia.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.