news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sukses Capai Target 2020, Penyaluran LPDB-KUMKM Tembus hingga Rp 1,9 Triliun

28 Desember 2020 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi koperasi Foto: Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi koperasi Foto: Antara
ADVERTISEMENT
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau LPDB-KUMKM sejak 2008 hingga 2020 telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 12 triliun yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Khusus tahun ini, LPDB-KUMKM diberi target sebesar Rp 1,85 triliun dengan realisasi capaian penyaluran dana bergulir per Desember 2020 mencapai Rp 1,9 triliun yang telah disalurkan ke 114 koperasi.
Hal itu dipaparkan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo pada acara Rapat Sinkronisasi dan Evaluasi Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2020 di Jakarta, Senin (28/12).
"Selain itu, jumlah penerima dana bergulir yang ditargetkan mencapai 12.000 penerima, juga telah melampaui target hingga 66.997 penerima atau mencapai 150% dari target," kata Supomo.
Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo saat memberi sambutan dalam acara Rapat Sinkronisasi dan Evaluasi Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2020, di Jakarta, Senin (28/12). Foto: LPDB KUMKM
Supomo menambahkan, saat ini dunia masih dilanda pandemi COVID-19 tak terkecuali Indonesia, sehingga sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia, khususnya para pelaku usaha koperasi dan UMKM.
"Sehingga, tahun ini LPDB KUMKM diberikan amanah yang besar dalam menyalurkan dana bergulir kepada para pelaku KUMKM dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional," jelas Supomo.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, lanjut Supomo, LPDB-KUMKM juga telah merealisasikan 100% atau sebesar Rp 1 Triliun dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah disalurkan ke 63 mitra koperasi dan 101.011 UMKM pada 30 September 2020 lalu.
"Ini merupakan capaian yang luar biasa di mana LPDB-KUMKM berperan penting dalam memulihkan ekonomi nasional khususnya bagi pelaku KUMKM di Indonesia," terang Supomo.
Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo saat memberi sambutan dalam acara Rapat Sinkronisasi dan Evaluasi Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2020, di Jakarta, Senin (28/12). Foto: LPDB KUMKM
Supomo mengakui tantangan yang dihadapi LPDB-KUMKM tidaklah mudah karena sejak awal berdiri pada 2006. Lembaga ini didapuk menjadi garda terdepan bagi permodalan koperasi dan UMKM di Indonesia.
"Di sisi lain, tidak mudah meyakinkan para pemegang kepentingan (stakeholder) bahwa BLU di bawah Kementerian Koperasi dan UKM ini akan tumbuh signifikan sebagai lembaga pembiayaan bagi KUMKM," ungkap Supomo.
ADVERTISEMENT
Ke depan, LPDB-KUMKM akan terus berupaya lebih giat lagi dalam memberikan pembiayaan untuk perkuatan permodalan kepada KUMKM di Indonesia.
“Misi melakukan pemihakkan bagi kelangsungan KUMKM ini, akan terus kita gelorakan di tengah para karyawan. Bahwa kita adalah bagian dari pelaku sejarah yang ikut serta menggerakkan denyut ekonomi terbesar di negeri ini, yaitu melalui Koperasi dan UMKM," jelas Supomo.
Kegiatan produksi konveksi dan sablon UMKM milik Hendro Rahmandani di Kawasan Bekasi, Jawa Barat. Foto: Dok. Pribadi
Oleh karena itu, Supomo mengimbau kepada seluruh jajaran direksi dan karyawan LPDB-KUMKM untuk terus membangun mental yang kokoh guna mengusung visi dan misi LPDB-KUMKM sebagai garda penyelamat ekonomi khususnya bagi pelaku usaha koperasi dan UMKM di Indonesia.
"Saya atas nama pribadi beserta jajaran Direksi LPDB KUMKM, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah bekerja dengan baik dan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat KUMKM, sehingga target penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM dapat tercapai," ucap Supomo.
ADVERTISEMENT
Supomo pun mengapresiasi para stakeholder yang telah bekerja sama dengan LPDB-KUMKM guna membantu percepatan dan memperluas penyaluran dana bergulir sebagai bentuk perwujudan LPDB KUMKM sebagai lembaga inklusif.
"Yang berarti terbuka dalam menjalin kerja sama untuk dapat mewujudkan TriSukses LPDB-KUMKM. Yakni, Sukses Penyaluran, Sukses Pemanfaatan dan Sukses Pengembalian," terang Supomo.
Tak lupa, Supomo mengajak seluruh jajarannya untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat, khususnya di lingkungan kerja, sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan WHO dan Kementerian Kesehatan.