Sukseskan Pramusim MotoGP, Kapolri Minta Vaksinasi Corona di NTB Dipercepat

11 Februari 2022 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meresmikan Vaksinasi Mereka untuk Anak di Jakarta Pusat. Foto: Polri
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meresmikan Vaksinasi Mereka untuk Anak di Jakarta Pusat. Foto: Polri
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi corona di RS Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, Sigit mengingatkan NTB sedang menjadi tuan rumah event internasional seperti pramusim MotoGP 11-13 Februari 2022, dan race utama pada 13 Maret 2022. Ia pun meminta jajaran Forkopimda menjalankan langkah-langkah pencegahan COVID-19.
"Khususnya wilayah NTB sebagai wilayah pariwisata yang banyak melaksanakan event internasional. Hari ini sampai tanggal 13 yang dilaksanakan Pramusim MotoGP. Nanti di Maret, akan dilaksanakan kegiatan MotoGP selanjutnya akan ada event internasional lagi,” kata Sigit lewat keterangannya, Jumat (11/2).
“Ini semua harus kita pastikan semua berjalan dengan baik. Salah satunya adalah bagaimana kita mampu mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19," sambung Sigit.
Menurut Sigit, percepatan vaksinasi corona menjadi salah satu strategi untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Dia juga mendorong percepatan booster (suntikan ketiga) vaksin.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi sambutan saat mengecek Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok, NTB. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Sehingga tentunya dalam kesempatan ini saya ingatkan kembali kepada masyarakat walaupun angka vaksinasi di NTB cukup tinggi. Sama dengan beberapa wilayah yang lebih dari rata-rata nasional. Namun demikian, saya ingatkan masyarakat khususnya yang vaksin dua kali lebih dari enam bulan, untuk ikuti program vaksinasi booster," ujar Sigit.
ADVERTISEMENT
Sigit menyebut, masuknya varian Omicron ke Indonesia telah mengakibatkan positivity rate secara nasional berada di angka 11 persen. Sedangkan, untuk wilayah NTB sendiri, positivity rate saat ini sebesar lima persen.
"Ini tentunya kesempatan untuk segera lakukan percepatan akselerasi vaksinasi, kesiapan rumah sakit, kesiapan BOR, obat-obatan. Tentunya kita harapkan dilaksanakan pengecekan. Sehingga kita yakin dan menjaga bahwa seluruh masyarakat kita dalam kondisi siap hadapi varian Omicron," tutup Sigit.
Dilihat dari laman vaksin.kemkes.go.id, vaksinasi dosis 1 sudah menembus 90 persen atau 3,5 juta penduduk, dari target 3,9 juta penduduk di NTB. Sedangkan untuk vaksinasi penuh dua dosis baru di angka 60,91 persen atau 2,3 juta. Kemudian yang mengikuti booster baru 68 ribu orang, atau 1,76 persen.
ADVERTISEMENT