Sulap Dukuh Atas Jadi TOD Berkelas, MRT Jakarta Sewa Konsultan Asal AS

Konsep TOD di Dukuh Atas (Foto: Dok. Istimewa)

Niat PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk mengembangkan kawasan berkonsep Transit Oriented Development (TOD) khususnya di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat memang tidak main-main. Untuk menunjukkan keseriusannya, pihak MRT Jakarta telah menunjuk 2 konsultan berkelas.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah menyebut, kedua konsultan tersebut adalah Skidmore, Owings, and Merrill atau SOM yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat serta PDW Architects asal Indonesia.

"Konsultannya SOM dan PDW," ungkap dia kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (2/12).

Kedua konsultan tersebut diberikan tugas untuk membuat masterplan TOD di 8 titik stasiun yang dilewati kereta MRT. Diharapkan pembuatan masterplan selesai di akhir Desember ini. Langkah ini dilakukan menyusul terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 140 Tahun 2017 di mana PT MRT Jakarta resmi ditunjuk sebagai operator utama pengelola kawasan TOD koridor 1 (utara-selatan).

Pemasangan rel pada proyek pembangunan MRT (Foto: Antara/Reno Esnir)

"Nantinya masterplan akan diserahkan kepada Pemprov untuk menjadi dasar panduan rancang kota," imbuhnya.

Ada 8 prinsip perencanaan TOD yang dibangun oleh MRT Jakarta, yaitu kawasan campuran, high density, meningkatkan mobilitas pejalan kaki, meningkatkan kualitas hidup, ketahanan infrastruktur, social equity, keberlanjutan lingkungan hidup, dan economic regeneration. MRT Jakarta menargetkan proyek TOD bisa dibangun pada awal tahun depan.

"Kita maunya di Januari sudah mulai," cetusnya.

Sebelumnya, MRT Jakarta sudah memiliki keinginan konsep TOD Dukuh Atas adalah kawasan terintegrasi yang di dalamnya terdapat pusat perkantoran, hotel, convenience store, fashion, ATM, food & beverage hingga tempat tinggal murah yang dibangun dekat dengan MRT. Konsepnya akan dibuat semirip mungkin dengan yang sudah dibangun di Hong Kong dengan MTR-nya.