Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Sulitnya Menembus Wilayah Sumur, Banten, yang Hancur karena Tsunami
25 Desember 2018 10:26 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB

ADVERTISEMENT
Jalur logistik menuju kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, rusak parah setelah dihantam tsunami, Sabtu (22/12) malam. Akses tercepat satu-satunya yakni Jalan Cigelis-Sumur.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai Sumur berdasarkan keterangan warga, kumparan harus menempuh perjalanan 4 jam, Selasa (25/12). Namun, tim kumparan terkendala saat melewati salah satu Jembatan Gembreng, Sumur. Kondisi jembatan tersebut amblas sehingga membuat pengendara harus melewati pantai.

Salah satu mobil ambulance sempat terperosok di pasir pantai, pengendara pun harus saling tolong menolong agar bisa lolos. Hanya mobil mini bus yang dapat melewati jalur tersebut, sedangkan kendaraan alat berat belum dapat melintas.
Padahal, ratusan pengungsi di Sumur membutuhkan bantuan logistik. Menurut Wakil Kepala Desa Sumber Jaya Saeful Bahri, hingga saat ini logistik masih sangat terbatas. Padahal puluhan anak kecil membutuhkan asupan makanan.
“Banyak korban anak-anak, karena saat tsunami ada pasar minggu,” kata Saeful kepada kumparan melalui sambungan telepon.

Sepanjang jalan menuju Sumur, tampak puluhan tiang listrik roboh, pepohonan tumbang, dan jalan tertutup bebatuan dan pohon. Harus ekstra hati-hati untuk dapat melintas ke lokasi.
ADVERTISEMENT
BNPB mencatat, Sumur merupakan lokasi yang cukup sulit diakses. Jalur menuju ke lokasi baru dapat dibuka dari pepohonan yang tumbang pada Senin (24/12).