Sultan Rifat ke Bengkel di Bintaro, Cek Kondisi Motornya yang Rusak

16 Desember 2023 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan Rifat Alfatih bersama ayahnya, Fatih, mengecek motor yang dipakai Sultan saat kecelakaan di bengkel di kawasan Bintaro, Jaksel, Sabtu (16/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Rifat Alfatih bersama ayahnya, Fatih, mengecek motor yang dipakai Sultan saat kecelakaan di bengkel di kawasan Bintaro, Jaksel, Sabtu (16/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Sultan Rifat Alfatih mendatangi sebuah bengkel di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, untuk memeriksa kondisi motornya yang rusak akibat kecelakaan kabel menjuntai pada Januari 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Motor itu sudah berada di bengkel tersebut sejak Juni 2023 dengan niat untuk diperbaiki. Hal ini usai pihak Bali Towerindo tbk-- pemilik kabel yang menjerat Sultan-- menanyakan rincian biaya perbaikan motor tersebut.
Kendati demikian, tujuan Sultan bersama ayahnya ke sana adalah untuk mengamankan beberapa bagian yang rusak untuk kepentingan pemeriksaan polisi. Motor itu niatnya akan dibawa ke Malang untuk kembali dipakai Sultan yang akan kembali kuliah.
"Artinya saya harus siap-siap memperbaiki dan saya sudah tanya ke Polda Metro boleh enggak diperbaiki? ternyata dari tim penyidik karena dia sudah ngecek motornya secara langsung 'silakan aja Pak nanti yang penting yang rusak-rusak disimpan saja sewaktu-waktu diperlukan'," ujar Ayah Sultan, Fatih kepada wartawan, Sabtu (16/12).
Sultan Rifat Alfatih bersama ayahnya, Fatih, mengecek motor yang dipakai Sultan saat kecelakaan di bengkel di kawasan Bintaro, Jaksel, Sabtu (16/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dalam kunjungannya hari ini Sultan juga berharap pihak Bali Towerindo bisa segera duduk bersama untuk menyepakati sejumlah pertanggungjawaban.
ADVERTISEMENT
"Ayo kita ketemu, lihat anak saya dengan kondisi kekurangannya sekarang. Artinya ini tinggal duduk bersama, Bicara baik baik, kasus selesai tutup," ujar Fatih.
Ia juga mengaku kecewa karena tak ada itikad baik dari pihak Bali Towerindo untuk memperbaiki sepeda motor anaknya yang belum diperbaiki.
"Nah, hasil estimasi dari pihak bengkel resmi di sini pun sudah saya sampaikan ke pihak Bali Tower, tetapisampai sekarang ternyata belum ada realisasi sama sekali hampir satu tahun ini," ucap Fatih.
Padahal dia menyebut, kemungkinan pihaknya akan menarik laporan polisinya yang telah terdaftar di Polda Metro Jaya bila mereka sudah mencapai kesepakatan.
"Mungkin LP di Polda Metro Jaya pun kita bisa tarik lagi. Karena target saya bukan memenjarakan siapa pun, hanya menyelesaikan masalah ini secara baik dan kekeluargaan," ujar Fatih.
ADVERTISEMENT
Sultan Minta Polisi Tak Abaikan Laporan
Sultan Rifat Alfatih bersama ayahnya, Fatih, mengecek motor yang dipakai Sultan saat kecelakaan di bengkel di kawasan Bintaro, Jaksel, Sabtu (16/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Sultan yang berdiri di samping ayahnya itu pun memberikan sepatah dua patah kata menggunakan elektrolaring. Dia justru berharap pihak kepolisian tidak mengabaikan laporan yang telah dibuatnya di Polda Metro Jaya.
"Kalau dari saya sendiri untuk kasus ini dari kalau menurut saya ya Polda Metro mungkin dengan adanya LP ini, harapan saya adalah tidak diabaikan LP kami, dan tetep kami sebagai yang terlibat secara langsung dikawal, kasus ini sampai selesai," ujar Sultan.
Sultan sendiri sudah boleh pulang ke rumah usai mendapat perawatan dari RS Polri Kramat Jati. Sultan kini sudah bisa kembali makan tanpa menggunakan selang dan berbicara, meski dengan alat bantu.
Sultan mengalami pada 5 Januari 2023, malam. Kala itu Sultan tengah berkeliling Jakarta bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di lokasi, tepatnya dekat pengobatan Patah Tulang Haji Naim, terdapat kabel yang menjuntai ke jalanan. Kabel itu rupanya tersangkut ke mobil SUV yang berjalan tepat di depan korban.
"Mobilnya kan jalan terus ke depan. Nah kabel fiber optik itu kan sangat kuat karena dalamnya ada sling baja, sehingga tidak putus lah. Dibawa terus sampe titik tertentu lepas," kata Ayahanda Sultan, Fatih saat dihubungi pada Rabu (26/7).
"Begitu lepas ngejepret orang yang di belakang yaitu anak saya. Pas kena lehernya," imbuh dia.
Keluarga Sultan telah melayangkan laporan polisi ke Polda Metro Jaya terkait dugaan kelalaian dari PT Bali Towerindo. Perkara ini pun hingga kini masih terus diusut.