Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Sultan Rifat Korban Kabel Fiber Optik, Tulis Surat untuk Jokowi dan Mahfud MD
2 Agustus 2023 18:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Surat itu ditunjukkan ayah Rifat, Fatih, saat mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi.
Dalam surat yang ditulis tangan tersebut, Sultan menceritakan bagaimana kondisinya saat ini. Mulai dari situasi kesehatannya yang tak sama seperti sebelumnya hingga kesulitan yang dialami saat makan.
"Area tenggorokan saya mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan rusaknya saluran makan dan saluran pernafasan saya," tulis Sultan Rifat dalam suratnya itu, Rabu (2/8).
Sultan juga menuliskan harapannya terhadap kasus yang dihadapinya saat ini. Ia ingin kasus itu cepat selesai dan mendapatkan keadilan.
"Saya ingin secepatnya kasus ini diakhiri dengan mendapatkan keadilan seadil-adilnya bagi saya dan keluarga agar kami tidak menjadi konsumsi publik lagi," tulis Sultan.
Ayah Sultan, Fatih, mengaku belum membaca isi surat itu karena tak kuat hati. Tapi ia berjanji akan mengirimkannya ke Jokowi dan Mahfud.
ADVERTISEMENT
"Bismillah akan saya kirim," ujar Fatih.
Berikut isi lengkap dari surat tersebut:
Assalamualaikum Wr Wb
Kepada YTH
Bapak Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia
Bapak Mahfud MD selaku Menko Polhukam RI
Selamat siang nama saya Sultan Rif’at Alfatih. Saya adalah mahasiswa Fisip Universitas Brawijaya, Malang. Usia saya saat ini 20 tahun.
Kondisi saya saat ini sedang tidak baik-baik saja. Saya adalah korban kecelakaan akibat kabel fiber optic yang menjuntai yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada tanggal 5 Januari 2023.
Atas akibat dari kecelakaan tersebut, saya sampai saat ini makan dan minum melalui selang NGT Silikon yang dimasukkan ke dalam hidung saya yang setiap bulan sekali harus saya ganti.
ADVERTISEMENT
Area tenggorokan saya mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan rusaknya saluran makan dan saluran pernafasan saya.
Akibatnya, menelan air ludah pun saya tidak bisa lakukan, sehingga setiap 2 menit sekali saya harus mengeluarkan air liur saya dan setiap kali saya ingin tidur saya harus menyedot air liur beserta lendir yang masuk ke saluran pernafasan saya dengan menggunakan mesin sedot.
Kepada Pak Jokowi dan Pak Mahfud MD, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada bapak-bapak sekalian. Saya ingin cepat sembuh, dan diobati secepatnya, karena saya sendiri sudah tidak kuat berlama-lama lagi di kondisi seperti ini. Karena saya sudah ingin kembali produktif, kembali kuliah dan bisa melanjutkan aktivitas saya layaknya manusia normal. Saya ingin pihak yang bersangkutan segera bertanggungjawab atas kelalain yang sudah dilakukan sehingga membuat saya seperti ini kondisinya.
ADVERTISEMENT
Saya ingin secepatnya kasus ini diakhiri dengan mendapatkan keadilan seadil-adilnya bagi saya dan keluarga agar kami tidak menjadi konsumsi publik lagi. Saya ingin pihak yang bersangkutan melihat data dan fakta yang terjadi sebenarnya seperti apa agar proses decision making, negoisasi dengan keluarga saya bisa berjalan dengan objektif, adil, dan tidak merugikan saya dan keluarga saya.
Dengan surat ini saya buat dengan sejujur-jujurnya. Harapan saya adalah dengan adanya surat ini dapat dibaca dan menjadi perhatian bagi Pak Jokowi dan Pak Mahfud MD.
Bintaro, 2 Agustus 2023
Sultan Rif’at Alfatih