Sultan soal Raffi Mundur dari Proyek Beach Club: Koordinasi sama Kabupaten Gak?

13 Juni 2024 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raffi Ahmad di Info A1 kumparan, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad di Info A1 kumparan, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono menanggapi mundurnya Raffi Ahmad dari proyek pembangunan resort, villa, & beach club di Kabupaten Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Sultan mengatakan wewenang izin proyek seperti itu berada di Kabupaten. Sultan pun mengaku tak tahu apakah lokasi yang dipilih sudah ada koordinasi dengan Pemkab Gunungkidul.
"Saya ndak tahu itu lokasi yang dipilih itu koordinasi sama kabupaten nggak? Izin-izin (proyek itu) kan putusan kabupaten bukan provinsi," kata Sultan di Kepatihan Pemda DIY,
Sultan mengatakan jika lokasi berada di kawasan karst, maka harusnya investor mengecek dahulu sebelum memilih lokasi.
"Sekarang persoalannya Raffi itu sudah mengajukan permohonan belum, kalau belum mengajukan permohonan ya kan berarti kan tidak pas. Berarti bisa cari yang lain," jelasnya.
"Tapi kelihatannya kok belum. Kasarannya baru ngomong-ngomong," ujarnya.

Belum Ajukan Izin

Sementara itu Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan Raffi Ahmad baru berencana untuk investasi.
ADVERTISEMENT
"Raffi Ahmad baru rencana mau investasi di tempat itu, izin belum ada," kata Sunaryanta kepada wartawan di Gunungkidul, Rabu (12/6).
Dia menjelaskan belum ada prosesi seperti peletakan batu pertama saat Raffi Ahmad ke Gunungkidul beberapa waktu lalu.
"Ke sana cuma mau melihat Gunungkidul indah seperti ini," jelasnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ditemui di Kantor OJK Yogyakarta, Senin (10/6/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Raffi Ahmad Jadi Sorotan

Raffi Ahmad menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan. Ia menuai kritik dari masyarakat karena proyek beach club yang akan dibangunnya di Gunungkidul, Yogyakarta.
Proyek tersebut kontroversial lantaran dibangun di kawasan karst yang penting untuk menampung air. Wilayah itu juga masuk ke kawasan lindung geologi yang diakui UNESCO.
Jika proyek itu tetap berjalan, warga Gunungkidul dikhawatirkan akan mengalami krisis air, kekeringan, kerusakan karst, banjir, dan longsor. Oleh karena itu, di media sosial ramai muncul petisi untuk menolak proyek beach club Raffi tersebut.
ADVERTISEMENT
Petisi yang berjudul "Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul" itu sudah mendapat lebih dari 52 ribu tanda tangan. Petisi itu dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret lalu.

Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

"Terkait proyek yang di Gunungkidul, saya sebagai orang yang taat hukum, saya juga mengerti terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," kata Raffi Ahmad dalam video tersebut.
"Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dari proyek ini," lanjutnya.