Sultan Tak Bahas Ade Armando dengan Raja Juli: Saya Nggak Tahu Dia Sekjen PSI

Gubernur D.I Yogyakarta Sri Sultan HB X menaiki alutsista TNI saat kirab di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (5/10/2022). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali menegaskan tak ada pembahasan soal Ade Armando saat Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (8/12). Katanya, Raja Juli datang sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

"Aku pertemuane karo wakil menteri (saya bertemunya sama wakil menteri). Nggak ada, kita nggak bicara itu (soal Ade Armando)," kata Sultan kepada wartawan di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (8/12).

Sultan pun kembali mengatakan bahwa dirinya tak tahu kalau Raja Juli adalah Sekjen PSI.

"Saya nggak tahu kalau itu Sekjen PSI," bebernya.

Pun saat ditanya kembali soal apakah ada permintaan maaf dari Raja Juli saat bertemu kemarin, Sultan mengatakan tak ada.

"Ya memang minta maaf di YouTube juga ada. (Saat kemarin) nggak (ada permintaan maaf langsung). Ya mungkin secara terselubung juga bisa, saya kan nggak ngerti kalau kan PSI tadinya," bebernya.

Kemarin, Raja Juli tampak enggan diwawancara wartawan usai bertemu Sultan. Dia tampak tergesa-gesa memasuki mobilnya.

Raja Juli mengaku tak membahas Ade Armando dengan Sultan.

"Nggak, soal MoU tadi follow up MoU," kata Raja Juli.

"Pokoknya tadi soal MoU, meneruskan MoU ya. Insyaallah ya," jelasnya.

Raja Juli juga tak menjawab detail ketika disinggung perkembangan terkini kasus Ade Armando.

"Insyallah aman, tidak ada masalah, aman," kata Raja Juli tanpa menjelaskan lebih jauh aman yang dimaksud.

Klaim Raja Juli

Sementara kepada wartawan di Jakarta, Raja Juli menjelaskan, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada Sultan dan seluruh rakyat DIY atas pernyataan kontroversial kadernya Ade Armando.

"Saya memulai pembicaraan dengan mohon maaf kepada beliau karena kericuhan beberapa hari ini karena ulah Ade Armando. Saya sampaikan juga sikap tegas Ketum PSI, Mas Kaesang Pangarep, bahwa PSI adalah partai yang taat konstitusi, UUD dan UU jelas-jelas menjamin keistimewaan DIY," jelas Raja Juli.