news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Sumur Bor Sedalam 56 Meter di Sumenep Semburkan Air 20 Meter Disertai Bau Gas

12 Maret 2025 15:14 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumur bor di Dusun Paojajar, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menyemburkan air dan mengeluarkan bau gas. Dok: Polres Sumenep
zoom-in-whitePerbesar
Sumur bor di Dusun Paojajar, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menyemburkan air dan mengeluarkan bau gas. Dok: Polres Sumenep
ADVERTISEMENT
Warga Dusun Paojajar, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, dikejutkan dengan sumur bor yang menyemburkan air. Semburan setinggi 15 hingga 20 meter itu juga mengeluarkan bau gas.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/3) sekitar pukul 06.00 WIB di lahan milik keluarga almarhum Sabura, warga sekitar.
"Pengeboran sumur ini sendiri telah dimulai sejak Juni 2024 menggunakan alat bor milik Apel (Carik Desa) Suji. Sumur dengan kedalaman 56 meter tersebut dibuat dengan tujuan pengairan sawah, menggunakan 15 casing paralon berukuran 4 dim," kata Widiarti, Rabu (12/3).
"Namun Selasa pagi, warga setempat dikejutkan dengan keluarnya semburan air yang tinggi, disertai aroma gas yang tercium di sekitar lokasi," lanjutnya.
Sumur bor di Dusun Paojajar, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menyemburkan air dan mengeluarkan bau gas. Dok: Polres Sumenep
Petugas gabungan yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi pengeboran dan mengimbau warga sekitar agar tidak mendekat ke area tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi sumur bor guna menghindari kemungkinan bahaya akibat adanya aroma gas yang tercium di sekitar area pengeboran," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, petugas gabungan masih melakukan pemantauan kondisi sumur bor tersebut.
"Masyarakat setempat diharapkan tetap waspada dan segera melaporkan jika ada perkembangan yang mencurigakan di lokasi tersebut," ujarnya.