Sumur Minyak Peninggalan Belanda di Aceh Timur Terbakar, Seorang Warga Tewas

13 Oktober 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumur minyak tradisional di area perkebunan salah satu perusahaan terbakar di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, Rabu (12/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sumur minyak tradisional di area perkebunan salah satu perusahaan terbakar di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, Rabu (12/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sumur minyak tradisional di area perkebunan salah satu perusahaan di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, terbakar. Dalam peristiwa itu, satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka bakar serius.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polres Aceh Timur AKP Miftahuda Dizha Fezuono mengatakan, kebakaran sumur minyak itu terjadi pada Rabu (12/10) sekitar pukul 23.30 WIB.
“Ada tiga korban, dua orang mengalami luka bakar 70 persen dan satu orang meninggal dunia,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (13/10).
Petugas padamkan sumur minyak tradisional yang terbakar di area perkebunan salah satu perusahaan di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur. Foto: Dok. Istimewa
Miftahuda menyebutkan, kedua korban yang mengalami luka bakar itu adalah Jaini (40), M Amin (19). Sementara korban meninggal dunia ialah David (35).
Saat ini polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta langsung memasang garis polisi.
“Kita mengamankan TKP, memasang police line, dan mengambil keterangan awal terhadap saksi-saksi,” ujarnya.
Petugas padamkan sumur minyak tradisional yang terbakar di area perkebunan salah satu perusahaan di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur. Foto: Dok. Istimewa
Dijelaskan Miftahuda, terbakarnya sumur minyak itu berawal saat Jaini sedang memasang pipa kompresor. Sementara dua korban lain tengah memasak di gubuk dengan telaga minyak.
ADVERTISEMENT
Saat korban Jaini melakukan pemasangan, tiba-tiba menimbulkan letupan api yang diduga berasal dari dalam telaga minyak. Api tersebut lalu menyambar gubuk sehingga mengakibatkan kebakaran.
“M. Amin bersama Jaini berhasil menyelamatkan diri, kemudian meminta pertolongan kepada Security PT. PPP untuk dibawa ke Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak. Sedangkan David meninggal dunia di gubuk tempat ia memasak,” tuturnya.
Sumur minyak tradisional di area perkebunan salah satu perusahaan terbakar di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, Rabu (12/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut, Miftahuda menyebutkan, telaga minyak yang terbakar itu merupakan sumur minyak peninggalan Belanda atau Asamera. Aktivitas yang dilakukan Jaini dan teman-temannya selama ini untuk menghidupkan kembali telaga minyak yang sudah lama tidak beroperasi agar dapat menghasilkan minyak mentah.
“Saat ini sudah tidak ada lagi semburan gas di TKP, karena api yang menyala dari telaga hanya berlangsung sekitar 20 menit dan berhasil dipadamkan oleh warga,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT