Sungai di Indramayu Tercemar Minyak Mentah dari Pipa Bocor

17 Juni 2024 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minyak mentah berceceran di sekitar lokasi bocornya pipa milik Pertamina di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Minggu (16/6/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Minyak mentah berceceran di sekitar lokasi bocornya pipa milik Pertamina di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Minggu (16/6/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Minyak mentah atau crude oil berceceran di sungai dan irigasi di Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, diduga berasal dari kebocoran pipa milik Pertamina.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan warga, Gendon (42), minyak tersebut mulai terlihat dua hari lalu pada Jumat (14/6), dan kondisinya makin parah pada Sabtu (15/6). Warga segera melaporkan kejadian ini kepada aparat pemerintah dan Pertamina.
"Saat pulang dari melaut, saya kaget melihat banyak minyak berceceran," ujar Gendon, seorang nelayan setempat, kepada kumparan pada Minggu (16/6).
Seorang petugas dari Pertamina saat menunjukkan lokasi pipa yang bocor sehingga mengeluarkan minyak mentah di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, (16/6/2024). Foto: kumparan
Gendon menjelaskan, awalnya minyak hanya mencemari saluran irigasi. Namun pasang air laut membuat minyak masuk ke sungai yang terhubung ke muara Perairan Indramayu.
"Cecerannya bahkan sampai ke breakwater, tapi sekarang sudah dibersihkan sejak kemarin," tambahnya.
Nelayan lain, Dunia (55), mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak pencemaran minyak ini. Perahu-perahu nelayan terkena noda minyak hitam yang sulit dihilangkan.
"Saya biasa mencari ikan di sekitar sini, khawatir lingkungan tercemar dan mencari ikan semakin sulit," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Bupati Indramayu Kontak Pertamina

Bupati Indramayu Nina Agustina (tengah) saat wawancara di Pendopo Kabupaten Indramayu. Foto: kumparan
Setelah mendapat laporan, Bupati Indramayu, Nina Agustina, langsung menghubungi pihak Pertamina untuk segera melakukan penanganan dan pembersihan.
Nina menyampaikan bahwa sejak kemarin, pihak Pertamina sudah mulai melakukan pembersihan. Ia juga meminta Pertamina untuk lebih peduli terhadap lingkungan, baik di darat maupun di laut Indramayu.
"Pertamina juga memiliki kolam retensi di Losarang dari EP, itu harus di-maintenance dan dicek terus," ujar Nina kepada kumparan.
Seorang petugas dari Pertamina saat menunjukkan lokasi pipa yang bocor sehingga mengeluarkan minyak mentah di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, (16/6/2024). Foto: kumparan
Nina juga menegaskan bahwa pipa-pipa milik Pertamina di Indramayu harus dicek secara rutin dan berkala untuk mencegah kebocoran.
"Semua pipa di Indramayu harus di-maintenance dan dicek, baik yang di darat maupun di laut, karena kita tidak tahu usia pipa tersebut sudah berapa lama," tambahnya.
Sungai yang tercemar ceceran minyak mentah dari pipa Pertamina di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Minggu (16/6/2024). Foto: kumparan
Nina juga menyampaikan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu telah datang ke lokasi kebocoran untuk mengecek dampak kebocoran dan mengambil sampel air sungai dan irigasi.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, pH-nya masih dalam kategori aman untuk biota air," kata Nina.
Hingga berita ini ditayangkan, Pertamina belum memberikan statement atas peristiwa ini.
Air saluran irigasi tercampur oleh minyak mentah di dekat kebocoran pipa Pertamina di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Minggu (16/6/2024). Foto: kumparan