Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Supaya Gelar Profesor Kehormatan Tak Sembarangan Diberikan
16 Juni 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Pemberian gelar profesor kehormatan beberapa waktu lalu menjadi polemik. Jabatan profesor ini tak bisa dengan mudah diemban, apalagi diberikan.
ADVERTISEMENT
Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) tengah menyusun kebijakan agar profesor kehormatan tak diberikan sembarangan.
"Profesor kehormatan sudah lama ini (jadi pembahasan) ada lah pleno ketiga ya. Di mana kita membicarakan masalah ini kenapa, karena kami itu sebagai profesor kan harus melalui tahap-tahap tertentu yang menuntut kami melakukan tri dharma pendidikan tinggi," kata Ketua Majelis Dewan Guru Besar PTNBH Prof Harkristuti Hakrisnowo ditemui di UGM, Jumat (16/6).
Lanjutnya, setelah menjadi profesor, seseorang juga akan lebih banyak melakukan tri dharma pendidikan. Mulai dari penelitian hingga pengabdian masyarakat.
"Dengan syarat-syarat besar itu memang tidak bisa sembarangan diberikan," ujarnya.
Harapannya dengan disusunnya kebijakan ini tak ada praktik pemberian gelar profesor kehormatan secara sembarangan.
ADVERTISEMENT
"Nah inilah yang menjadi konsen kami. Kami sudah menyusun semacam policy brief bagaimana caranya supaya ini tidak berlanjut ke depan," pungkasnya.
Live Update
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 6 November 2024, 16:29 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini