Prabowo Subianto di HUT Ke-12 Gerindra

Surat Pengunduran diri Edhy dari Gerindra Sudah Disampaikan ke Prabowo

27 November 2020 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Kamis (26/11).  Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Kamis (26/11). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo telah menyatakan mundur dari partai yang menaunginya. DPP Gerindra sudah menerima surat pengunduran diri eks Waketum Gerindra itu.
ADVERTISEMENT
"Dalam menghadapi persoalan ini, Edhy Prabowo telah mengajukan pengunduran dirinya, baik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan sebagai Wakil Ketua Umum DPP Gerindra," kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, dalam rekaman video yang diterima kumparan, Jumat (27/11)
Muzani menyebut, surat itu juga telah disampaikan ke Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) mengenakan rompi tahanan ditampilkan dalam konferensi pers di kantor KPK, Jakarta, Rabu (25/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kami, DPP Partai Gerindra, telah menerima surat pengunduran diri Edhy Prabowo dan sekarang ini, surat tersebut sedang kami teruskan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra (Prabowo Subianto)," papar Wakil Ketua MPR itu.
Muzani menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, terutama elemen kelautan dan perikanan. Ia berharap, kasus suap Edhy menjadi pelajaran berharga bagi Gerindra.
Kepada seluruh kader Gerindra, Muzani meminta agar tetap solid di tengah ujian yang menimpa Gerindra.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan pada acara HUT ke-12 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Ini adalah ujian kita sebagai sebuah partai, tetapi kami merasa soliditas saudara-saudara sekalian menjadi sebuah energi bagi kami dalam menghadapi situasi ini," tandas Muzani.
ADVERTISEMENT
Edhy terjaring tangkap tangan KPK atas dugaan suap ekspor benih lobster. Edhy diduga menerima suap hingga Rp 4,8 M untuk keperluan pribadi, termasuk memberi barang mewah saat kunjungan kerja ke Hawaii bersama istrinya, Rosita Dewi.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten