Surono Dikubur dan Dibeton di Dalam Musala Rumahnya

4 November 2019 20:47 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musala tempat Surono dikubur dan dibeton. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Musala tempat Surono dikubur dan dibeton. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi memastikan jasad yang dibeton di dalam musala sebuah rumah di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, adalah Surono (51). Surono sebelumnya dilaporkan hilang sejak 7 bulan yang lalu.
ADVERTISEMENT
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan dipastikan jasad di bawah musala sebuah rumah itu adalah Surono. "Korban adalah Surono dan penyebab karena dibunuh," ujar Alfian, Jumat (4/11). Alfian belum mau mendetailkan siapa yang membunuh Surono. Di dalam rumah itu, Surono tinggal bersama istrinya yang bernama Busani (45) dan juga anak laki-lakinya, Bahar. "Di jasad tersebut mengenakan baju milik Surono. Juga ada sarungnya korban. Tinggi badan juga sesuai dengan ciri - ciri korban. Ini semakin meyakinkan kami bahwa jasad itu memang jasad Surono," ujar Alfian.
"Mengenai penyebab kematian, masih menunggu hasil autopsi," lanjut Alfian.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan Busani dan Bahar serta satu orang pria berinisial J. Belum diketahui alasan polisi mengamankan tiga orang itu.
ADVERTISEMENT
Warga sekitar awalnya menduga Surono dibunuh dan jasadnya sengaja dibeton di dalam musala rumahnya. Penyebabnya adalah perselingkuhan.
Kepala Dusun Joroju, Edi, menceritakan kecurigaan itu. Edi mengatakan dia didatangi oleh Bahar beberapa waktu lalu. Bahar yang selama ini merantau di Bali mencari bapaknya.
Kata Edi, Bahar awalnya menceritakan hubungan kedua orang tuanya itu renggang. Musababnya, Surono profesinya sebagai pekerja di salah satu perkebunan yang ada di Kalimantan dan Sumatera dan jarang pulang ke Jember.
Rumah keluarga Surono di Jember. Surono merupakan korban pembunuhan dan jasadnya dibeton di musala rumahnya. Foto: kumparan
Busani bahkan sempat ingin menikah dengan seseorang yang berinisial J.
“Malam Jumat (pekan) kemarin itu Bahar ini telepon ibunya si Busani dan bercerita bahwa ibunya ini enggak jadi nikah sama ‘J’ (menyebut nama seorang pria),” jelas Edi.
ADVERTISEMENT
Busani tak jadi menikah dengan J karena pria itu juga ternyata telah memiliki istri. Istri J yang selama ini merantau ke Arab Saudi sudah pulang ke Jember.
Setelah mendapat cerita itu, Bahar kemudian menanyakan kabar ayahnya, Surono kepada Busani. “Tapi sama Busani ini Bahar diminta enggak usah tanya-tanya ayahnya lagi karena ayahnya sudah dibunuh sama J itu,” kata Edi.
Kemudian Bahar terus mencecar pertanyaan kepada Busani kenapa ayahnya dibunuh. Edi mengatakan pada saat itu, Surono terpaksa dibunuh karena memergoki Busani sedang selingkuh dengan J.
“Katanya waktu itu Busani ini terpergok sama J di rumahnya oleh Surono ini. Kemudian, Surono dibunuh dan dikubur di bawah lantai musala yang ada di dapur. Itu ceritanya Bahar waktu datang ke saya,” ujar Edi.
ADVERTISEMENT
Alfian saat dikonfirmasi soal cerita dari Edi terkait pembunuhan Surono masih belum mau berkomentar. Dia menyatakan akan menyelidiki kasus itu dengan memeriksa keterangan dari Busani, Bahar dan juga J.