Suroto Curi Kotak Amal di Gunungkidul: Uangnya Dipakai Karaoke dan Kencani PSK

16 Februari 2023 23:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi maling menggunakan topeng. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi maling menggunakan topeng. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Suroto alias AS (20) warga asal Cilacap, Jawa Tengah yang berdomisili di Semanu, Kabupaten Gunungkidul ditangkap polisi karena mencuri. Dari hasil pemeriksaan Suroto telah beraksi di 69 lokasi berbeda.
ADVERTISEMENT
"Tersangka tidak hanya mencuri kotak infak. Dia juga mencuri barang kecil-kecil. Seperti rokok, uang, dan benda lain," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri kepada wartawan di Gunungkidul, Kamis (16/2).
Langkah Suroto ini berakhir setelah aksinya mencuri kotak amal di sebuah musala di Hargosari, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul pada 9 Februari lalu dipergoki warga. Dia kemudian dilaporkan ke Polsek Tanjungsari.
Kepada polisi, Suroto mengaku telah beraksi di Bantul hingga Kota Yogya. Bahkan dia juga beraksi di Jawa Tengah seperti Cilacap, Sukoharjo, dan Pracimantoro.
Dalam melancarkan aksinya, Suroto berpura-pura berjualan jajanan ringan dengan motor. Saat situasi sepi dia menggasak kotak amal.
"Saat itu dia juga memantau lokasi," ujarnya.
Uang hasil curian kemudian ia gunakan untuk kesenangan mulai dari karaoke hingga kencani PSK yang dikenalnya lewat aplikasi MiChat.
ADVERTISEMENT
"Uang dikumpulkan untuk karaoke, untuk booking LC, sama Michat," ujarnya.
Setiap kali bersenang-senang, Suroto bisa mengeluarkan uang mulai Rp 500 ribu untuk pemandu lagu. Sedangkan untuk PSK yang dikencaniya diberi uang sekitar Rp 500 ribu.
"Sekali LC sekitar Rp 500 ribu, Michat ya Rp 500 ribu," tutupnya.