Survei Aksara Pilwalkot Semarang: Agustina-Iswar 45,2%, Yoyok-Joko 39,5%

12 November 2024 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng - Iswar Aminuddin dan Alamsyah Satyanegara (AS) Sukawijaya atau Yoyok Sukawi - Joko Santoso dalam debat perdana. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng - Iswar Aminuddin dan Alamsyah Satyanegara (AS) Sukawijaya atau Yoyok Sukawi - Joko Santoso dalam debat perdana. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Aksara Research and Consulting merilis hasil survei pada Pilwalkot Semarang 2024 pasca debat perdana. Hasilnya pasangan Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin unggul dibanding lawannya, Yoyok Sukawi-Joko Santoso.
ADVERTISEMENT
Dalam survei yang digelar pada 3 hingga 9 November 2024, berikut elektabilitas kedua paslon:
"Secara umum, mengingat kondisi pemilih masih cukup banyak yang mengambang, potensi perubahan dukungan pada pasangan calon masih cukup besar bisa terjadi," ujar Peneliti senior Aksara Darmawan Iskandar dalam keterangannya, Selasa (12/11).
Peneliti senior Aksara Darmawan Iskandar saat merilisi hasil survei Pilwakot Semarang, Selasa (12/11). Foto: Dok. Istimewa
Survei ini juga merilis soal likeabilitas. Hasilnya Yoyok meraih 61,6 persen, sementara Agustina 97,3 persen.
Kemudian, di posisi wakil wali kota, Iswar likeabilitas 91,5 persen. Sementara, Joko likeabilitas-nya sebesar 84,7 persen.
"Ini bedanya popularitas dan likeabilitas. Kami menemukan di sini Yoyok paling populer, namun tingkat kesukaannya cenderung kecil. Memang hampir rata-rata menyatakan ketidaksukaan ada di dua kategori, yakni isu PSIS, kemudian bayang-bayang bapaknya, Sukawi Sutarip," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berdasarkan data survei dua periode sebelumnya, pasangan Yoyok - Joko justru mengalami penurunan secara statistik dari 56,8 persen menjadi 39,5 persen. Sedangkan Agustina-Iswar justru naik 11,4 persen dari 33,8 persen menjadi 45,2 persen.
"Penyebab turunnya karena tidak berjalannya mesin partai koalisinya Mas Yoyok, artinya hanya beberapa saja, kecenderungan beli partai sangat kuat artinya hanya sekadar ticketing saja tapi grassrootnya tidak jalan. Kemudian masalah PSIS juga itu sangat berpengaruh," jelas Darmawan.
Menariknya, menurut Darmawan, sentimen agama dan gender tidak berdampak di Kota Semarang. Sebab, di pemilih agam Islam Agustina Iswar mendapat angka sebesar 48,1 persen dibanding Yoyok-Joko Santoso yang 39,1 persen
"Jadi sentimen atau isu agama tau gender itu tidak berdampak. Karena masyarakat Semarang itu cenderung tidak mempersoalkan pilihan politiknya terhadap agama dan gender," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Metode Survei
Survei ini melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang lebih 4,78 persen.
"Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden kembali," kata Darmawan.
Untuk diketahui, Pilwalkot Semarang hanya diikuti oleh 2 pasangan calon yakni Agustina Iswar yang diusung oleh PDIP.
Sementara Yoyok - Joko diusung oleh 9 partai politik di Semarang. Yakni, Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat dan PSI.