Survei Capres IPO: Anies 21,3%, Sandi 13,8%, Ganjar 11,6%, Prabowo Urutan ke-5

4 Desember 2021 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto kolase Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno. Foto: Dok. Humas Kemhan RI, Facebook/Anies Baswedan, Dok. Pemprov Jawa Tengah & Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto kolase Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno. Foto: Dok. Humas Kemhan RI, Facebook/Anies Baswedan, Dok. Pemprov Jawa Tengah & Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei terbaru terkait elektabilitas capres 2024. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan dalam simulasi 30 bursa capres, nama Anies Baswedan menduduki peringkat pertama dengan 21,3 persen.
ADVERTISEMENT
Di posisi kedua, Sandiaga Uno 13,8 persen, Ganjar Pranowo 11,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 10,2 persen dan Prabowo Subianto 8,4 persen.
Dedi mengatakan Sandi berhasil menempati posisi kedua karena penerimaan publik yang semakin baik. Menurutnya, pemilih mulai meninggalkan Prabowo dan beralih ke Sandiaga Uno.
“Membaca tingkat popularitas, elektabilitas dan penerimaan publik terhadap tokoh-tokoh potensial, terutama Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto, terlihat mencolok jika Prabowo mulai ditinggalkan, beralih ke Sandiaga Uno yang mulai merangkak naik menggantikan Prabowo," ucap Dedi, Sabtu (4/12).
Sementara dalam simulasi 15 nama, kata Dedi, nama Anies tetap menduduki posisi pertama dengan 21,6 persen. Lalu, Ganjar Pranowo 14,8 persen, Sandiaga Uno 13,9 persen, AHY 10 persen, Prabowo 9,1 persen.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan faktor responden memilih nama capres yakni prestasi 27 persen, wibawa 19 persen, kejujuran 23 persen, dan ketegasan 16 persen.
Survei dilakukan pada 29 November-2 Desember dengan 1.200 responden. Metode penelitian menggunakan multistage random sampling (RMS).
Tingkat kepercayaan hasil survei 95 persen dengan margin eror 2,50 persen.