Survei Elektabilitas Parpol LSI: PDIP, Golkar Teratas, PAN dan PSI Tak Sampai 4%

4 September 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas KPPS menyiapkan surat suara pada pemungutan suara ulang di TPS 71, Cempaka Putih, Tangerang Selatan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas KPPS menyiapkan surat suara pada pemungutan suara ulang di TPS 71, Cempaka Putih, Tangerang Selatan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Indonesia merilis survei terbaru mereka pada Minggu (4/9). Survei itu bertajuk 'Kondisi Ekonomi dan Peta Politik Menjelang 2024'.
ADVERTISEMENT
Dalam survei itu turut disinggung elektabilitas terbaru dari partai politik. Hasilnya, PDIP berada di urutan pertama dengan 26,6%.
"PDIP paling banyak dukungannya 26,6 persen, kemudian Golkar 11,7 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,7 persen," tulis LSI.
Setelah itu, secara berurutan ada PKB dengan raihan 6,6 persen, PKS 6 persen, PPP 4,2 persen dan NasDem 4 persen.
"Sementara partai lain lebih rendah dukungannya," tutur LSI.
PAN merupakan parpol yang lolos ke Senayan di Pemilu 2019. Namun dalam survei LSI ini, mereka hanya mendapat 2 persen suara. Selain PAN, ada Perindo, PSI, Hanura dan Berkarya yang di bawah 4 persen atau tidak lolos ambang batas parliamentary threshold.
survei LSI terkait elektabilitas parpol. Foto: LSI
Survei LSI ini dilakukan pada 13-21 Agustus. Total ada 1.220 responden dipilih secara random (multistage random sampling).
ADVERTISEMENT
Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).