Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Survei Elektabilitas Partai: PDIP-Gerindra-Golkar 3 Besar, PPP-PAN di Bawah 4%
13 Juni 2022 17:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Sejumlah bendera partai saat penyerahan Hasil Perolehan Suara dan Data Pemilih Terakhir Pemilu tahun 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1632906518/kvw2pu39dmg2poxzwgmz.jpg)
ADVERTISEMENT
Charta Politika merilis survei nasional pada Senin (13/6). Dalam survei ini, turut dibahas elektabilitas terbaru dari partai politik jelang Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, PDIP, Gerindra, Golkar masuk dalam urutan tiga besar. Sedangkan PPP hingga PAN elektabilitas mereka di bawah 4 persen.
"Pada pertanyaan elektabilitas partai politik, PDIP meraih 24,1%, Gerindra 13,8% dan Golkar 11,3% menjadi pilihan teratas responden," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam pemaparan rilis bertajuk 'Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pasca Rakernas Projo' secara virtual, Senin (13/6).
"Secara umum pilihan PDIP, Gerindra dan Golkar merupakan pilihan tertinggi responden. Sementara pada urutan berikutnya, PKB, Demokrat, PKS serta NasDem menjadi pilihan tertinggi publik," lanjut dia.
Sementara itu, PPP dan PAN yang saat ini memiliki kursi di DPR, Yunarto mengatakan, elektabilitas dua partai ini merosot tajam. Bahkan di bawah 4 persen.
ADVERTISEMENT
"PPP dan PAN masih di bawah Parliamentary Threshold. PR besar di partai-partai yang tidak lolos seperti Perindo, PSI, termasuk partai baru yang namanya disokong partai-partai besar, Partai Ummat, Gelora, PSI, dan lain-lain," tutur dia.
Lebih lanjut, Yunarto mengatakan temuan ini menjadi catatan serius terhadap PPP dan PAN. Sebab, jika mereka tidak mampu menaikkan elektabilitas, pada 2024 mereka bisa kehilangan kursi di DPR.
"Jadi PR terbesar, perlu jadi catatan PPP dan PAN. PPP dan PAN masih harus berkutat terhadap angka di bawah parliamentary threshold," tutur dia.
Survei ini digelar pada 25 Mei-2 Juni. Jumlah sampel yang berpartisipasi sebanyak 1.200 dengan kriteria responden minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Sampling dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan metode wawancara tatap muka, dan margin of error sebesar 2,83%.
ADVERTISEMENT